SITOSKELETON
(Tugas Mata
Kuliah Biologi Sel)
Oleh:
NURMALA
1013024015
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2011
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik serta hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ sitoskeleton ”.
Adapun tujuan penulisan makalah
ini adalah untuk mempermudah dalam memahami tentang ‘sitoskeleton’.
Pembuatan makalah ini dengan
menggunakan berbagai literature demi kepalitan makalah saya ini.
Kami yakin bahwa makalah ini,
dari segi susunan maupun isinya masih sangat jauh dari sempurna. Hal ini di
karenakan keterbatasan pengetahuan saya. Untuk itu saya mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun.
Meskipun dalam makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan, baik penulisan bahasa maupun Cara menguraikan,
namun berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan cakrawala yang
luas bagi saya khususnya dan rekan-rekan pada umumnya.
Bandar Lampung,14 Maret 2011
I
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR………………………………………………………. i
DAFTAR
ISI………………………………………………………………..
ii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG…………………………………………… 1
1.2RUMUSAN
MASALAH………………………………………… 2
1.2
TUJUAN......................................................................................... 2
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 STRUKTUR
SITOSKELETON..................................................... 3
2.2 STRUKTUR MIKROTUBULA……………………………….... 4
2.3 STRUKTUR MIKROFILAMEN………………………………....
5
2.4 STRUKTUR FILAMEN INTERMEDIET………………………..
6
BAB III: PENUTUP
3.1 ESIMPULAN………………………………………………………. 7
3.2 SARAN…………………………………………………………….. 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada masa-masa awal digunakannya
mikroskopi elektron, para ahli biologi berfikir bahwa organel sel eukaryotik
mengambang bebas dalam sitosol. Tetapi penyempurnaan mikroskopi cahaya dan
mikroskopi elektron telah mengungkapkan adanya sitoskeleton, jaringan serabut
yang membentang di seluruh sitoplasma. Sitoskeleton memainkan peran utama dalam
pengorganisasian struktur dan aktivitas sel,yaitu dalam proses pengangkutan dan
pergerakan sel.
Sitoskeleton terdiri dari mikrofilamen,mikrotubulus,dan
filamen intermedier. Dari ketiga penyusun sitoskeleton tersebut terdiri dari berbagai struktur. Dalam hal pengertian masing-masing struktur
penyusun sitoskeleton tersebut mungkin sebagian dari kita mengalami kesulitan
dalam memahami lebih dalam tentang sitoskeleton.
Oleh sebab itu,makalah saya ini akan
mencoba menjelaskan tentang sruktur atau bagian-bagian dari sitoskeleton.
Insyaallah makalah ini bisa membantu mempermudah kita dalam memehami
sotoskeleton.
1.2 Rumusan masalah
Ø Bagaimana struktur sitoskeleton?
Ø Apa saja bagian- bagian dari
sitoskeleton?
1.3
tujuan
tujuan dari penyusunan makalah ini
adalah untuk mengetahui tentang seluk – beluk dari sitoskeleton.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 pengertian
sitoskeleton
Sitoskeleton atau kerangka
sel adalah arring berkas-berkas protein
yang menyusun sitoplasma eukariota.
Masa awal digunakannya mikroskopi, para ahli biologi berfikir bahwa organel sel
eukariotik mengambang bebas dalam sitosol. Tetapi dengan semakin sempurnanya
mikroskop cahaya dan electron telah berhasil mengungkapkan adanya jalinan
sitoskeleton.
Jaring-jaring ini terdiri dari tiga tipe
dasar, yaitu mikrofilamen, mikrotubulus
dan intermediat
arring.

3
1.
Mikrotubula
Mikrotubula ditemukan dalam
sitoplasma semua sel eukariotik. Mikrotubula itu berupa batang lurus dan
berongga. Mikrotubulus tersusun atas bola-bola molekul yang disebut
tubulin. Diameter mikrotubulus kira-kira 25 nm, panjangnya 200 nm. Dindingnya
terdiri dari 13 kolom molekul tubulin. Mikrotubulus merupakan serabut penyusun
sitoskeleton terbesar.
Setiap molekul tubulin terdiri atas
dua subunit polipeptida yang serupa, alpha tubulin dan betha tubulin.
Mikrotubula memanjang dengan menambah molekul tubulin diujung-ujungnya.
Mikrotubula dapat dibongkar dan tubulinnya digunakan untuk membangun
mikrotubula dimana saja di dalam sel.
4
2.
Filamen intermediet (Serabut
antara)
Filamen antara adalah rantai
molekul protein yang berbentuk untaian yang saling melilit. Filamen ini
berdiameter 8-12 nm. Disebut serabut antara karena berukuran diantara ukuran
mikrotubulus dan mikrofilamen. Serabut ini tersusun atas protein yang disebut
fimetin. Akan tetapi, tidak semua sel tersusun atas fimetin, contohnya sel
kulit tersusun oleh protein keratin, yang tergantung pada jenis sel.
5
3.
Mikrofilamen atau filamen aktin
Mikrofilamen merupakan batang
padat, disebut juga filament aktin, karena filament ini tersusun dari molekul
aktin, suatu protein globular.Mikrofilamen adalah rantai ganda protein
yang saling bertaut dan tipis. Mikrofilamen berdiameter antara 5-7 nm.
Karena kecilnya sehingga pengamatannya harus menggunakan mikroskop
arring.
Mikrofilamen tersusun dari elemen
fibrosa dengan diameter 60 angstrom terdiri dari protein aktin,dan juga
mikrofilamen myosin dan tropomiosin yang banyak terdapat di sel otot. Aktin
adalah protein globular dengan BM 42000 dalton. Merpakan protein terbanyak yang
terdapat dalam sel eukariota hamper 5 % dari seluruh protein sel. Dalam bentuk
monomer disebut aktin G, jika terakit dalam bentuk filament disebut aktin F.
aktin sifatnya labil artinya mudah terakit dan mudah terurai. Aktin diketahui
merupakan protein kontraktil yang terlibat dalam proses-proses yang terjadi
dalam sel antara lain sitokenesis, aliran plasma, gerakan sel, gerakan
mikrovili interfinal.
6
BAB III
KESIMPULAN
3.2 Kesimpulan
Sitoskeleton atau kerangka
sel adalah arring berkas-berkas protein
yang menyusun sitoplasma eukariota.terdapat tiga jenis sitoskeleton yaitu
mikrotubula,mikrofilamen,filamen intermedia.ketiga jenis sitoskeleton tersebut
berbeda dalam hal ukuran maupun strukturnya.
Mikrotubula berupa batang lurus dan berongga. Mikpofilamen berupa rantai
ganda protein yang saling bertautan dan tipis.filamen intermedet merupakan
filamen antar,ukurannya adtara mikrotubula dengan mikrofilamen, Serabut
ini tersusun atas protein yang disebut fimetin.
3.2 Saran
Hendaknya kita bisa menggali pengetahuan tentang sitoskeleton dengan lebih
baik lagi. Agar kita bisa memahani struktus sitoskeleton secara detail.
7
DAFTAR PUSTA
http//:www.wikipedia.sitoskeleton.org.com 12 maret
2011
Reece,Campbell dan Mitchell .2003. Biologi
Edisi Kelima –Jilid 1. Erlangga:
Jakarta
Pramudianti, 2008. Bahan Ajar Mata
Kuliah Biologi Sel. Bandar Lampung;
Universitas Lampung
iii
Tidak ada komentar:
Posting Komentar