BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaksanan Manajenen Berbasis Sekolah diimplementasiakn dengan tujuan,meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan memberdayakan sumber dana yang tersedia.Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama.
Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, sekolah dan pemerintah tentang sekoalah.Meningkatkan kopetensi yang sehat antara sekoalah untuk mencapai mutu pendidikan yangg diharapakan.
Dengan meliahat pada tujuan Manajemen Berbasis Sekolah bahwa hal itu hanya dapat dicapai apabiala diberdayakan secara maksimal semua sumberdaya pendidikan yang ada di sekolah. Pemberdayaan semua potensi semua sumberdaya yanng ada di sekoalah secara maksimal untuk mencapai tujuan sekoalah inilah yang dinamakan kinerja sekolah.
Manajemen Berbasisi Sekolah merupakan suatu kajian yang banyak dibahas untuk mengubah sistem pendidikan yang sentralistik kearah desentralistik. Desentaralistik pendidikan memberikan wewenang kepadasekolah dan masyarakat setempat untuk mengelola pendidikan.maka diharapkan tercapainya peningkatan kerja sama antara kepala sekolah, guru, pegawai lainnya dan masyarakat.
SMP Negeri 8 Bandar Lampung merupakan salah satu dari Sekolah Menengah yang ada di Bandar Lampung, kami melakukan observasi dengan judul “Implementasi Berbasis Sekolah di SMPN 8 BandaR Lampung”, Tentang bagaimana sekolah ini menerapkan Manajemennya.
B.Tujuan
Observasi tentang Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah ini bertujuan untuk:
1.Mengetahui implementasi manajemen berbasis sekolah di SMPN 8 Bandar Lampung
2.Mengetahui tugas kepala sekolah dalam implementasi manajemen
3.Mengetahui peran guru dan masyarakat dalam implementasi manajemen berbasis sekolah di SMPN 8 Bandar Lampung.
C.Rumusan Masalah
Penyelenggaraan Pendidikan oleh pemerintah harus diimplementasikan dalam setiap langkah yang ditempuh oleh pihak sekolah oleh melalui konsep Manajemen Berbasis Sekolah. Hal tersebut adalah suatu konsep dalam pendidikan sehingga perlu untuk melakukan kajian untuk melihat implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SMP Negeri 8 Bandar Lampung.Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang terjadi pokok permasalahan utama dalam observasi ini adalah bagaimana Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SMP Negeri 8 Bandar Lampung.
II.LANDASAN TEORI
Sejak digulirkannya revormasi dan telah diundangkannya UU otonomi daerah,UU Nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah dan UU Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan keuangan antara pusat dan daerah (kini disempurnakan menjadi UU Nomor 32 tahun 2004 dan UU Nomor 33 tahun2004),telah mengubah semua peraturan dari yang bersifat sentralistis menjadi desentralisasi. Pemerintah pusat telah memberikan kewenangan yang luas kepada daerah untuk mengurus dan mengatur rumah tangganya sendiri demi membangun daerahnya masing-masing, dengan mengakomodasi dan mengoptimalkan segala sumber daya yang dimilikinya.
Bentuk otonomi dalam bidang pendidikan beda dengan otonomi bidang lainnya. Otonomi di bidang pendidikan tidak berhenti pada daerah kabupaten dan kota, tetapi langsung kepada sekolah sebagai ujung tombak sebagai peyelenggaraan pendidikan. Salah satu model otonomi pendidikan ini adalah yang disebut dengan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
MBS merupakan salah satu model manajemen pendidikan yang berbasis pada otonomi atau kemandirian sekolah dan aparat daerah dalam menentukan arah kebijakan serta jalannya pendidikan di daerah masing-masing .Pada umumnya MBS dimaknai sebagai berikut:
1.Dalam rangka MBS alokasi dana kepada sekolah lebih besar dan sumber dana tersebut dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan sekolah sendiri.
2.Sekolah lebih bertanggung jawab terhadap perawatan,kebersihan,dan penggunaan fasilitas sekolah,termasuk pengadaan buku dan bahan belajar. Hal tersebut pada akhirnya akan meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar yang berlangsung dikelas.
3.Sekolah membuat perencanaan sendiri dan mengambil inisiatif sendiri untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan melibatkan masyarakat di sekitarnya dalam proses tersebut.
4.MBS menciptakan rasa tanggung jawab melalui administrasi sekolah yang lebih terbuka.
Kepala sekolah,guru dan anggota masyarakat bekerjasama dengan baik untuk membuat Rencana Pengembangan Sekolah(RPS). Sekolah memanjangkan anggaran sekolah dan perhitungan dana secara terbuka pada papan sekolah.
Secara umum MBS bertujuan untuk menjadikan agar sekolah lebih mendiri atau memberdayakan sekolahj melalui pemberian kewenangan ( otonomi); flexibilitas yang lebih besar kepada sekolah dalam mengelolah sumberdaya; dan mendorong partisipasi warga sekolah dan masyrakat untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Berikut adalah karakteristik MBS adalah :
1.Otonomi Sekolah: Kewenangan sekolah untuk mengatur dan mengurus kepentingan warga sekolah menurut prakarsa sendiri, berdasarkan aspirasi warga sekolah sesuai dengan peraturan perundang undangan pendidijan nasional yang berlaku.
2.Flexibilitas: keluwesan-keluwesan yang di berikan kepada sekolah untuk mengelolah, memanfaatkan, dan memberadayakan sumber daya sekolah seoptimal mungkin untuk meningkatakan mutu sekolah.
3.Kerja sama MBS : yang mampu meningkatkan kualitas pendidikan menuntut adanya kerja sama dan pertemanan antara staf yang ada di dalam sekolah.
4.Peningkatan partisipasi: penciptaan lingkungan yang terbuka dan demokratis. Semakin besar tingkat partisipasi, semakin besar pula rasa memiliki; semakin besar rasa memilki, semakin besar pula rasa tanggung jawab; dan semakin besar rasa tanggung jawab, semakin besar pula dedikasinya.
Manajemen pendidikan berbasis sekolah pada dasarnya dimasukan untuk mengurangi peran negara ( pemerintah ) dalam penyelenggaraan pendidikan,
4
sebaliknya memberikan kesempatan kepada masyarakat seluas-luasnya memberikan kontribusi berupa gagasan dan pelaksanaan pendidikan di tempat masing-masing.
MBS memerlukan upaya-upaya integrasi an penyelarasan sehingga pelaksanaan pengaturan berbagai komponen sekolah tidak akan terjadi tumpang tindih, berbenturan, saling lempar
tugas, dan tanggung jawab. Dengan begitu, tujuan yang telah di tetapkan dapat di capai secara efektif dan efisien.
Masyarakat di tuntut partisipasinya agar mereka lebih memahami komplexitas pendidikan, membantu, serta turut mengontrol pengelolaan pendidikan. Sesuai dengan strategi ini, sekolah seyogianya bukan bawahan dari birokrasi pemerintah daerah, tetapi sebagai lembaga profesional yang bertanggung jawab terhadap klien atau stake holder yang di wakili oleh komite sekolah dan dewan pendidiri.
III. PEMBAHASAN
A. Frofil SMP Negeri 8 Bandar Lampung
Sejarah berdirinya SMP Negeri 8 Bandar Lampung
SMP Negeri 8 Bandar Lampung berdiri pada tahun 1968 yang awalnya masih bernama SMP 3 Tanjung Karang, yang mana di pimpin oleh seorang kepala sekolah yang bernama As. Hasan. namun kemudian pada tanggal 13 September 1978 berganti nama dengan SMP Negeri 6 Bandar Lampung, dimana di pipin oleh seorang kepala sekolah yang bernama Karsono. Dan sekarang (2011) dipimpin seorang kepala sekolah yang bernama Sutjatman, S.H.
Letak georafis sekolah : SMP Negeri 8 Bandar Lampung terletak di jalan Laksamana Mlahayati Bandar Lampung, di Provinsi Lampung , Kota Bandar Bandar Lampung.
VISI dan MISI SMP N 8 Bandar Lampung:
VISI:
mewujudkan sekolah terbaik, menghasilkan peserta didik yang berkualitas Iptek dan imtaqnya.
MISI:
1.Melaksanakan pembelajaran bimbingan terefektif
2.Menghasilkan lulusan yang dapat bersaing
3. Meningkatka lingkungan sekolah sesuai 7K
4. Menumbuhkan kegiatan berlandaskan religious, berbudi dengan wawasan iptek imtaq
5.Meningkatkan profesionalisme pendidik pendidikan
6.Mengembangkan kegiatan eksra kulikuler potensial
7.Membdayakan tiada hari tanpa kompetisi.
B.Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah
Keberhasilan implementasi manajemen berbasis sekolah dapat diukurnmelalui beberapa indicator. Berikut adalah beberapa indicator yang telah di tetapkan.
a.Kemandirian sekolah
1.Perencanaan program sekolah
SMP N 8 Bandar Lampung Telah menetapkan program program dalam mencapai tujuan pendidikan dalam jangka prendek, menenah, dan panjang.
1.1 proram jangka pendek
1.1.1 kurikulum
• penyusunan kalender pendidikan
• pembagian tugas mengajar
• penyusunan kurikulum
• pelaksanaan program pengajaran
• perbaikan
• penilaian
• suvervisi
• pembagian rapor
• adminitrasi produk
1.1.2 kesiswaan
• penerimaan siswa baru
• MOS
• Adminitrasidan pembukaan kesiswaan
• Tata tertib
• Bidang keorganisasian
1.1.3 sarana dan prasarana
• pengadaan sarana dan prasarana
• pemeliharaan
7
• inventarisasi
• penghapusan
1.1.4 urusan hubungan masyarakat
• peringatan hari besar nasional
• peringatan hari besar keagamaan
• study tour siswa
• pelepasan siswa
• penemuan wali murid
• keakraban keluarga bear sekolah
1.1.5 bimbingan konseling
• perencaan
• pengumpulan data
• oreantasi dan informasi
• bimbingan karier
• pengelolaan
• penempatan dan penyaluran
• masyarakat
• latihan
• penilaian dan tindak lanju
1.1.6 tata usaha
• urusan rumah tangga
• persuratan
• kesiswaan
• kepegawaian
• keuangan
• sarana
1.1.7 bidang akademik dan non akademik
• bimbingan belajar
• program bimbingan belajar
8
• program kunjungan perpustakaan
• siswa berpestasi
• meningkatkan kualitas lulusan siswa
• meningkatkan kualitas pengembangan diri
• meningkatkan profesionalisme guru
1.2 program menengah
1.2.1 meningkatkan kecakapan
• program penguasaan bahasa asing
• program kecakapan keagamaan islam
• program olimpiade
• program teknologi dan informasi
1.2.2 meningkatkan kualitas lulusan untuk pendidikan
• Masuk di SMA N ternama
1.2.3 peningkatan profesionalisme guru
• Program keterampilan computer
• Inofasi pembelajaran
1.3 program jangka menengah
• meningkatkan profesionalisme kualifikasi dan kecakapan guru
• menjadikan peserta didik yang berkarakter
2. pelaksaan program sekolah
a. fasilitas
SMP N 8 Bandar Lampung mempunyai berbagai fasilitas guna mempermudah siswa dan guru dalam proses belajar mengajar, diantaranya:
1. ruang kelas (21 ruangan)
2. laboratorium IPA
3. laboratoriun bahasa
9
4. laboratorium multimedia
5. laboratorium computer
6. ruang perpus
7. ruang UKS
8. ruang kepala sekolah
9. ruang guru
10. ruang tata usaha
11. ruang osis
12. mushola
13. kantin
14. koperasi siswa
15. area parker
16. lapangan basket
b. guru pengajar
guru pengajar di SMP N 8 Bandar Lampung berjumlah 66 orang, yang rata-rata berpendidikan S1.pihak sekolah terus berusaha untuk meningkatkanpendidikan guru.
c. Kegiatan eksra kulikuler
1. Pramuka
2. Paskibraka
3. Rohis
4. Bola kaki
5. Bulu tangkis
6. LCT
7. Seni tari
8. Seni music
9. Elektronik
10. Tapis lampung
11. Sanggar teater
10
3. Pengawasan program sekolah
Program sekolah dilaksanakan oleh beberapa pihak, baik dalam
sekolah maupun luar sekolah. Pihak dalam sekolah yaitu kepala
sekolah, komite, supervise, guru, dan penanggung jawab masing_masing program sekolah. Pihak luar sekolah yaitu dilakukan oleh Dinas Pendidikan secara langsung.
4. Pengambilan keputusan
Dalam hal pengambilan keputusan, sekolah mengadakan system musyawarah untuk mufakat. Peran kepala sekolah sagat penting untuk mengambil keputusan yang terbaik, bersinergi, dan berkolaborasi memecahkan masalah dalam segala bidang.
A. Taransparan dan akuntabilitas
1. Penerimaan sumber dana
Sumber dana yang digunakan untuk meningkatkan mutu sekolah diantaranya berasal dari komite (SPP) dan dana BOS.
2. Pengelelokasian sumber dana
Pengelokasian dana yang baik dapat menunjag proses perencaan dan pelaksaan sekolah. Sehigga mampu belajar duai nengan lancar.
Pengalokasian dana di SMP N 8 Bandar Lampung sangat disesuaikan denan kebutuhan yang diperlukan dan lebih dominan dialokasikan untuk menunjang kelancaran psoses pembelajaran.
3. Tanggung jawab
Dalam proses pendanaan, pertanggng jawaban dilaksanakan apabila pengalokasian dana sudah tercapai. Maka salah satu bentuk pertanggung jawabannya adalah memberikan rincian laporan penggunaan dana, sesuai sumber dana tersebut.
d. Partisipasi masyarakat
11
A. Partisipasi orang tua
Dalam upaya mempertahankan da meningkatkan keberadaan sekolah agar tetap survive, peran orng tua cukup peka terhadap
financial anak dalam arti mengembangkan solidaritas.
B. Partisipasi masyarakat luar
SMP N 8 Bandar Lampung menjalin hubungan baik dengan pihak luar guna meningkatkan serta membantu dalam pencapaian program sekolah.
C. Peningkatan kesejahteraan
Ketersediaan system penghargaan Sistem penghargaan diberiakn dengan tujuan untuk memacu prestasi baik guru maupun siswa. Adapun system penghargaan yang diberikan sekolah, diantaranya:
• Guru : pemilihan guru favorit dan guru teladan
• Siswa : pemilihan siswa teladan, rangking umum dan rangking kelas.
2. pengembangan professional guru
Hal ini sangat penting dan mendukung kemajuan dalam rangka mewujudkan professionalitas sekolah.
` a. peningkatan kualitas sekolah
1. Kualitas pembelajaran
SMP Negeri 8 Bandar Lampung menaruh perhatian besar pada kualitas pembelajaran. Terbukti dengan adanya pemenuhan fasilits belajar gagi siswa serta media pembelajaran bagi siswa dan guru.
2. Hasil pembelajaran
12
Lulusan dari SMP Negeri 8 Bandar Lampung banyak yang terima di SMA ternama seperti SMA N 2, SMA N 9 dan masin banyak lagi yang lainnya.
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Tentang dunia pendidkan di masa depan kian membutuhkan kesiapan banyak hal. Mualai dari kalangan pendidikan, sarana, dan parasarana hingga perangkat lainnya, sebab dunia pendidikan ditanah air harus terus berbenah diri supaya melahirkan peserta didik yang semakin berkualitas.
Perlunya pembenahan dalam pola pendidikan tersebut harus diseimbakan dengan pelibatan masyarakat dan orang tua peserta didik untuk meningkatkan mutu pengelolaan penyelenggaraan pendidikan.
Manajemen berbasis sekolah merupakan system pengelolaan sekolah yang memberikan kewenangan lebih luas dan kekuasaan pada sekolah untuk mengurus kegiatan sekilah sesuai dengan potensi, tuntunan dan kebutuhan sekilah yang bersangkutan tanpa bertentangan dengan ketentuan yang berlaku.
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah yang baik akan meningkatkan kualitas, mutu dan kinerja.
B. Saran
Setiap sekoalah dalam berbagai tingkatan diharapkan mengimplementasikan Manajemen Berbasis Sekolah dengan baik agar apa yang menjadi tujuan pendidikan yang slama ini diharapkan dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Margono.2007.Metde Penelitian Pendidikan.Jakarta: Reneka Cipta
Hasbullah.2006.Otonomi Pendidikan.Jakarta: Raja Grafindo
Sunto, Bejo.2009.Manajemen Berbasis Sekolah.Jakarta:Sagung Seto
http://www.slideshare.net/NASuprawoto/mbs-manajemen-berbasis-sekolah-presentation
http://schooldevelopment.net/indexi.html
http://www.docstoc.com/docs/24835841/MANAJEMEN-BERBASIS-SEKOLAH-(MBS)
http://mbeproject.net/mbs.html
http://re-searchengines.com/nurkolis.html
http://www.pendidikan.net/development.html
15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar