DAMPAK NARKOTIKA BAGI PENGGUNA
(Tugas Pendidikan Kewarganegaraan)
oleh :
Nurmala
(1013024015)
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan nikmat yang telah diberiakn sehingga saya dapat menyelesaikan makalah saya yang berjudul “Dampak Narkoba Bagi Pengguna”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas salah satu matakuliah yaitu Pendidikan Kewarganegaraan.
Makalah ini dibuat bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak narkotika bagi pengguna atau pecandu. Saya berharap semoga makalah ini dapat membuka wawasan kita tentang “Narkoba” apa saja yang menjadi dampak dari pecandu.
Kami menyadari makalah ini masih banyak sekali terdapat kekurangan , oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita semua.
Bandar Lampung, Mei 2011
Penus
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
I. PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang masalah..........................................................................................1
1.2.Tujuan.....................................................................................................................3
1.3.Metode penulisan ...................................................................................................3
II. PERMASALAHAN........................................................................................ ………...…4
III. PEMBAHASAN
3.1.Pengertian Narkotika..............................................................................................5
3.2.Jenis Narkotika.......................................................................................................7
3.3.Dampak pengguna……………………………………………………………..…7
3.4.Pencegahan………………………………………………………………………18
3.4.Pengobatan………………………………………………………………………19
BAB IV: PENUTUP
A.Kesimpulan.............................................................................................................20
B.Saran........................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis Narkotika adalah :
Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat
1
mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:
Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dsb.
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.
Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.
Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.
Dari penjelasan di atas, maka pentingnya kita mengetahui semua tentang “Narkotika” agar kita tidak awam tentang barang haram ini. Maka perlunya saya mengangkat judul makaah saya ini yaitu “Dampak Narkotika Bagi Pengguna”.
2
1.2. Tujuan
Adapun tujuan saya dalam menulis makalah ini dengan judul “Dampak Narkotika Bagi Pengguna” yaitu antara lain:
Agar kita mengetahui tentang narkotika
Agar kita mengetahui jenis narkotika
Agar kita mengerti apa saia yang dampak dari pengguna narkotika
Agar kita tau cara pencegahanny
Agar kita mengerti cara pengobatannya.
1.3. Metode Penulisan Makalah
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini yaitu:
Studi pustaka
3
BAB II
PERMASALAHAN
Permasalahan yang diambil dalam penyelesaian makalah ini yaitu:
“Bagaimanakah dampak narkotika bagi pengguna".
4
BAB II
PEMBAHASAN
3.1. Pertian Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.
Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologi.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis Narkotika adalah :
• Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat,
morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.• Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
• Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dsb.
Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penefitian. Tetapi karena berbagai alasan - mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dll. - maka narkoba kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berianjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.
6
3.2. Jenis Narkoba
Jenis Narkoba menurut efeknya
Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:
1. Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.
2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.
3. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.
Opiat (h
3.3. Dampak pengguna
• Penyalahgunaan Narkoba
Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penefitian. Tetapi karena berbagai alasan - mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dll. - maka narkoba kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berianjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.
7
Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:
1. coba-coba
2. senang-senang
3. menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
1. penyalahgunaan
2. ketergantungan
A. Dampak Tidak Langsung Narkoba Yang Disalahgunakan
1. Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
2. Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial.
3. Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
4. Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO / drop out.
5. Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.
6. Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin.
Biasanya setelah seorang pecandu sembuh dan sudah sadar dari mimpi-mimpinya maka ia baru akan menyesali semua perbuatannya yang bodoh dan banyak waktu serta kesempatan yang hilang tanpa disadarinya. Terlebih jika sadarnya ketika berada di penjara.
B. Dampak Langsung Narkoba Bagi Jasmani / Tubuh Manusia
1. Gangguan pada jantung
2. Gangguan pada hemoprosik
3. Gangguan pada traktur urinarius
4. Gangguan pada otak
5. Gangguan pada tulang
6. Gangguan pada pembuluh darah
7. Gangguan pada endorin
8. Gangguan pada kulit
9. Gangguan pada sistem syaraf
10. Gangguan pada paru-paru
11. Gangguan pada sistem pencernaan
12. Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll.
13. Dan banyak dampak lainnya yang merugikan badan manusia.
C. Dampak Langsung Narkoba Bagi Kejiwaan / Mental Manusia
1. Menyebabkan depresi mental.
2. Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik.
3. Menyebabkan bunuh diri
4. Menyebabkan melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan.
Efek depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan masyarakat atau kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba. Namun orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai narkoba karena mereka berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan masalah dirinya, akan tetapi semua itu tidak benar.
9
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.
Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang.
Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.
Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik
10
• DAMPAK FISIK
Adaptasi biologis tubuh kita terhadap penggunaan narkoba untuk jangka waktu yang lama bisa dibilang cukup ekstensif, terutama dengan obat-obatan yang tergolong dalam kelompok downers. Tubuh kita bahkan dapat berubah begitu banyak hingga sel-sel dan organ-organ tubuh kita menjadi tergantung pada obat itu hanya untuk bisa berfungsi normal.
Salah satu contoh adaptasi biologis dapat dilihat dengan alkohol. Alkohol mengganggu pelepasan dari beberapa transmisi syaraf di otak. Alkohol juga meningkatkan cytocell dan mitokondria yang ada di dalam liver untuk menetralisir zat-zat yang masuk. Sel-sel tubuh ini menjadi tergantung pada alcohol untuk menjaga keseimbangan baru ini.
Tetapi, bila penggunaan narkoba dihentikan, ini akan mengubah semua susunan dan keseimbangan kimia tubuh. Mungkin akan ada kelebihan suatu jenis enzym dan kurangnya transmisi syaraf tertentu. Tiba-tiba saja, tubuh mencoba untuk mengembalikan keseimbangan didalamnya. Biasanya, hal-hal yang ditekan/tidak dapat dilakukan tubuh saat menggunakan narkoba, akan dilakukan secara berlebihan pada masa Gejala Putus Obat (GPO) ini.
Misalnya, bayangkan efek-efek yang menyenangkan dari suatu narkoba dengan cepat berubah menjadi GPO yang sangat tidak mengenakkan saat seorang pengguna berhenti menggunakan narkoba seperti heroin/putaw. Contoh: Saat menggunakan seseorang akan mengalami konstipasi, tetapi GPO yang dialaminya adalah diare, dll.
GPO ini juga merupakan ‘momok’ tersendiri bagi para pengguna narkoba. Bagi para pecandu, terutama, ketakutan terhadap sakit yang akan dirasakan saat mengalami GPO merupakan salah satu alasan mengapa mereka sulit untuk berhenti menggunakan narkoba, terutama jenis putaw/heroin.
11
Mereka tidak mau meraskan pegal, linu, sakit-sakit pada sekujur tubuh dan persendian, kram otot, insomnia, mual, muntah, dll yang merupakan selalu muncul bila pasokan narkoba kedalam tubuh dihentikan.
Selain ketergantungan sel-sel tubuh, organ-organ vital dalam tubuh seperti liver, jantung, paru-paru, ginjal,dan otak juga mengalami kerusakan akibat penggunaan jangka panjang narkoba. Banyak sekali pecandu narkoba yang berakhiran dengan katup jantung yang bocor, paru-paru yang bolong, gagal ginjal, serta liver yang rusak. Belum lagi kerusakan fisik yang muncul akibat infeksi virus {Hepatitis C dan HIV/AIDS} yang sangat umum terjadi di kalangan pengguna jarum suntik.
Dampak positif narkotika bagi kehidupan manusia
Walaupun begitu, setiap kehidupan memiliki dua sisi mata uang. Di balik dampak negatif, narkotika juga memberikan dampak yang positif. Jika digunakan sebagaimana mestinya, terutama untuk menyelamatkan jiwa manusia dan membantu dalam pengobatan, narkotika memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Berikut dampak positif narkotika:
1. Opioid
Opioid atau opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit dan untuk mencegah batuk dan diare.
2. Kokain
Daun tanaman Erythroxylon coca biasanya dikunyah-kunyah untuk mendapatkan efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan dan stamina serta mengurangi rasa lelah.
3. Ganja (ganja/cimeng)
Orang-orang terdahulu menggunakan tanaman ganja untuk bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya sangat kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai bahan pembuat minyak.
12
• DAMPAK MENTAL
Selain ketergantungan fisik, terjadi juga ketergantungan mental. Ketergantungan mental ini lebih susah untuk dipulihkan daripada ketergantungan fisik. Ketergantungan yang dialami secara fisik akan lewat setelah GPO diatasi, tetapi setelah itu akan muncul ketergantungan mental, dalam bentuk yang dikenal dengan istilah ‘sugesti’. Orang seringkali menganggap bahwa sakaw dan sugesti adalah hal yang sama, ini adalah anggapan yang salah. Sakaw bersifat fisik, dan merupakan istilah lain untuk Gejala Putus Obat, sedangkan sugesti adalah ketergantungan mental, berupa munculnya keinginan untuk kembali menggunakan narkoba. Sugesti ini tidak akan hilang saat tubuh sudah kembali berfungsi secara normal.
Sugesti ini bisa digambarkan sebagai suara-suara yang menggema di dalam kepala seorang pecandu yang menyuruhnya untuk menggunakan narkoba. Sugesti seringkali menyebabkan terjadinya 'perang' dalam diri seorang pecandu, karena di satu sisi ada bagian dirinya yang sangat ingin menggunakan narkoba, sementara ada bagian lain dalam dirinya yang mencegahnya. Peperangan ini sangat melelahkan... Bayangkan saja bila Anda harus berperang melawan diri Anda sendiri, dan Anda sama sekali tidak bisa sembunyi dari suara-suara itu karena tidak ada tempat dimana Anda bisa sembunyi dari diri Anda sendiri... dan tak jarang bagian dirinya yang ingin menggunakan narkoba-lah yang menang dalam peperangan ini. Suara-suara ini seringkali begitu kencang sehingga ia tidak lagi menggunakan akal sehat karena pikirannya sudah terobsesi dengan narkoba dan nikmatnya efek dari menggunakan narkoba. Sugesti inilah yang seringkali menyebabkan pecandu relapse. Sugesti ini tidak bisa hilang dan tidak bisa disembuhkan, karena inilah yang membedakan seorang pecandu dengan orang-orang yang bukan pecandu. Orang-orang yang bukan pecandu dapat menghentikan penggunaannya kapan saja, tanpa ada sugesti, tetapi para pecandu akan tetap memiliki sugesti bahkan saat hidupnya sudah bisa dibilang normal.
13
Sugesti memang tidak bisa disembuhkan, tetapi kita dapat merubah cara kita bereaksi atau merespon terhadap sugesti itu.
Dampak mental yang lain adalah pikiran dan perilaku obsesif kompulsif, serta tindakan impulsive. Pikiran seorang pecandu menjadi terobsesi pada narkoba dan penggunaan narkoba. Narkoba adalah satu-satunya hal yang ada didalam pikirannya. Ia akan menggunakan semua daya pikirannya untuk memikirkan cara yang tercepat untuk mendapatkan uang untuk membeli narkoba. Tetapi ia tidak pernah memikirkan dampak dari tindakan yang dilakukannya, seperti mencuri, berbohong, atau sharing needle karena perilakunya selalu impulsive, tanpa pernah dipikirkan terlebih dahulu.
Ia juga selalu berpikir dan berperilaku kompulsif, dalam artian ia selalu mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama. Misalnya, seorang pecandu yang sudah keluar dari sebuah tempat pemulihan sudah mengetahui bahwa ia tidak bisa mengendalikan penggunaan narkobanya, tetapi saat sugestinya muncul, ia akan berpikir bahwa mungkin sekarang ia sudah bisa mengendalikan penggunaannya, dan akhirnya kembali menggunakan narkoba hanya untuk menemukan bahwa ia memang tidak bisa mengendalikan penggunaannya! Bisa dikatakan bahwa dampak mental dari narkoba adalah mematikan akal sehat para penggunanya, terutama yang sudah dalam tahap kecanduan. Ini semua membuktikan bahwa penyakit adiksi adalah penyakit yang licik, dan sangat berbahaya.
• DAMPAK EMOSIONAL
Narkoba adalah zat-zat yang mengubah mood seseorang (mood altering substance). Saat menggunakan narkoba, mood, perasaan, serta emosi seseorang ikut terpengaruh. Salah satu efek yang diciptakan oleh narkoba adalah perubahan mood. Narkoba dapat mengakibatkan ekstrimnya perasaan, mood atau emosi.
14
Jenis-jenis narkoba tertentu, terutama alkohol dan jenis-jenis narkoba yang termasuk dalam kelompok uppers seperti Shabu-shabu, dapat memunculkan perilaku agresif yang berlebihan dari si pengguna, dan seringkali mengakibatkannya melakukan perilaku atau tindakan kekerasan. Terutama bila orang tersebut pada dasarnya memang orang yang emosional dan bertemperamen panas.
Ini mengakibatkan tingginya domestic violence dan perilaku abusive dalam keluarga seorang alkoholik atau pengguna Shabu-shabu. Karena pikiran yang terobsesi oleh narkoba dan penggunaan narkoba, maka ia tidak akan takut untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap orang-orang yang mencoba menghalaginya untuk menggunakan narkoba. Emosi seorang pecandu narkoba sangat labil dan bisa berubah kapan saja. Satu saat tampaknya ia baik-baik saja, tetapi di bawah pengaruh narkoba semenit kemudian ia bisa berubah menjadi orang yang seperti kesetanan, mengamuk, melempar barang-barang, dan bahkan memukuli siapapun yang ada di dekatnya. Hal ini sangat umum terjadi di keluarga seorang alkoholik atau pengguna Shabu-shabu. Mereka tidak segan-segan memukul istri atau anak-anak bahkan orangtua mereka sendiri. Karena melakukan semua tindakan kekerasan itu di bawah pengaruh narkoba, maka terkadang ia tidak ingat apa yang telah dilakukannya.
Saat seseorang menjadi pecandu, ada suatu kepribadian baru yang muncul dalam dirinya, yaitu kepribadian pecandu atau kepribadian si junkie. Kepribadian yang baru ini tidak peduli terhadap orang lain, satu-satunya hal yang penting baginya adalah bagaimana cara agar ia tetap bisa terus menggunakan narkoba. Ini sebabnya mengapa ada perubahan emosional yang tampak jelas dalam diri seorang pecandu. Seorang anak yang tadinya selalu bersikap manis, sopan, riang, dan jujur berubah total mejadi seorang pecandu yang brengsek, pemurung, penyendiri, dan jago berbohong dan mencuri.
Adiksi terhadap narkoba membuat seseorang kehilangan kendali terhadapemosinya.
15
Seorang pecandu acapkali bertindak secara impuls, mengikuti dorongan emosi apapun yang muncul dalam dirinya. Dan perubahan yang muncul ini bukan perubahan ringan, karena pecandu adalah orang-orang yang memiliki perasaan dan emosi yang sangat mendalam. Para pecandu seringkali diselimuti oleh perasaan bersalah, perasaan tidak berguna, dan depresi mendalam yang seringkali membuatnya berpikir untuk melakukan tindakan bunuh diri.
Perasaan-perasaan ini pulalah yang membuatnya ingin terus menggunakan, karena salah satu efek narkoba adalah mematikan perasaan dan emosi kita. Di bawah pengaruh narkoba, ia dapat merasa senang dan nyaman, tanpa harus merasakan perasaan-perasaan yang tidak mengenakkan. Tetapi… perasaan-perasaan ini tidak hilang begitu saja, melainkan ‘terkubur hidup-hidup’ di dalam diri kita. Dan saat si pecandu berhenti menggunakan narkoba, perasaan-perasaan yang selama ini ‘mati’ atau ‘terkubur’ dalam dirinya kembali bangkit, dan di saat-saat seperti inilah pecandu membutuhkan suatu program pemulihan, untuk membantunya menghadapi dan mengatasi perasaan-perasaan sulit itu.
Satu hal juga yang perlu diketahui adalah bahwa salah satu dampak buruk narkoba adalah mengakibatkan pecandu memiliki suatu retardasi mental dan emosional. Contoh seorang pecandu berusia 16 tahun saat ia pertama kali menggunakan narkoba, dan saat ia berusia 26 tahun ia berhenti menggunakan narkoba. Memang secara fisik ia berusia 26 tahun, tetapi sebenarnya usia mental dan emosionalnya adalah 16 tahun. Ada 10 tahun yang ‘hilang’ saat ia menggunakan narkoba. Ini juga sebabnya mengapa ia tidak memiliki pola pikir dan kestabilan emosi seperti layaknya orang-orang lain seusianya.
• DAMPAK SPIRITUAL
Adiksi terhadap narkoba membuat seorang pecandu menjadikan narkoba sebagai
16
prioritas utama didalam kehidupannya. Narkoba adalah pusat kehidupanny, dan semua hal/aspek lain dalam hidupnya berputar di sekitarnya. Tidak ada hal lain yang lebih penting daripada narkoba, dan ia menaruh kepentingannya untuk menggunakan narkoba di atas segala-galanya. Narkoba menjadi jauh lebih penting daripada istri, suami, pacar, anak, orangtua, sekolah, pekerjaan, dll.
Ia berhenti melakukan aktivitas-aktivitas yang biasa ia lakukan sebelum ia tenggelam dalam penggunaan narkobanya. Ia tidak lagi melakukan hobi-hobinya, menjalani aktivitas normal seperti sekolah, kuliah, atau bekerja seperti biasa, bila sebelumnya ia termasuk rajin beribadah bisa dipastikan ia akan menjauhi kegiatan yang satu ini, apalagi dengan khotbah agama yang selalu didengar bahwa orang-orang yang menggunakan narkoba adalah orang-orang yang berdosa.
Ini menyebabkan pecandu seringkali hidup tersolir, ia hidup dalam dunianya sendiri dan mengisolasi dirinya dari dunia luar, yaitu dunia yang tidak ada hubungannya dengan narkoba. Ia menjauhi keluarga dan teman-teman lamanya, dan mencari teman-teman baru yang dianggap sama dengannya, yang dianggap dapat memahaminya dan tidak akan mengkuliahinya tentang penggunaan narkobanya.
Narkoba dianggap sebagai sahabat yang selalu setia menemaninya. Orangtua bisa memarahinya, teman-teman mungkin menjauhinya, pacar mungkin memutuskannya, bahkan Tuhan mungkin dianggap tidak ada, tetapi narkoba selalu setia dan selalu dapat memberikan efek yang diinginkannya…
Secara spiritual, Narkoba adalah pusat hidupnya, dan bisa dikatakan menggantikan posisi Tuhan.
Adiksi terhadap narkoba membuat penggunaan narkoba menjadi jauh lebih penting daripada keselamatan dirinya sendiri. Ia tidak lagi memikirkan soal makan, tertular penyakit bila sharing needle, tertangkap polisi, dll.
17
Adiksi adalah penyakit yang mempengaruhi semua aspek hidup seorang manusia, dan karenanya harus disadari bahwa pemulihan bagi seorang pecandu tidak hanya bersifat fisik saja, tetapi juga harus mencakup ketiga aspek lainnya sebelum pemulihan itu dapat dianggap sebagai suatu pemulihan yang sebenarnya.
3.4. Cara pencegahan
Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu
1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 - 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 - 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.
18
Komunikasi orang tua dengan anak merupakan suatu upaya pencegan penggunaan narkotika.
Tips komunikasi dengan anak:
Mendengarkan
• Memberikan perhatian penuh pada anak.
• Janan pernah memotong pembicaraan anak
Memperhatikan
• Memperhatikan ekspresi dan bahasa tubuh anak pada saad ia menyampaikan argument.
• Sepanjang diskusi perhatikan apa yang di katakannya
• Jika anak anda menyampaikan hal yang sesungguhnya tidak ingin anda dengar jangan diabaikan
• Iangan member nasehat setelah setiap kalimat yang anak anda nyatakan
3.5. Cara pengobatan
Cara pengobatan dapat dilakukan dengan detoksifikasi, yaitu proses menghilangkan semua zat narkotika atau zat adiktif lain dari tubuh dengan cara menghentikan total pemakaian semua zak adiktif yang dipakai atau penurunan dosis oabat pengganti.
Alternative pengobata yang lain yaitu:
Pengobatan adiksi
Pengobatan infeksi
Pehabilitasi
Pelatiahn mandiri
19
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari uaraian makalah ini maka dapat disimpulkan bahwa:
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Dampak yang ditimbulkan yaitu:
1.tiadak secara langsung dirasakan melainka bertahap,memerlukan waktu yang lama.
2. dampak langsung bagi jasmani manusia
3. dampak emosional
4. dampak spiritual
Cara pencegahan:Tips komunikasi dengan anak:
Mendengarkan
• Memberikan perhatian penuh pada anak.
• Janan pernah memotong pembicaraan anak
Memperhatikan
• Memperhatikan ekspresi dan bahasa tubuh anak pada saad ia menyampaikan argument.
• Sepanjang diskusi perhatikan apa yang di katakannya
20
• Jika anak anda menyampaikan hal yang sesungguhnya tidak ingin anda dengar jangan diabaikan
• Iangan member nasehat setelah setiap kalimat yang anak anda nyatakan
Alternative pengobatan yaitu:
Pengobatan adiksi
Pengobatan infeksi
Pehabilitasi
Pelatiahn mandiri
4.2. saran
Saya mempuyai saran untuk semua yaitu, kita wajib mengerti tentang narkotika. Dengan kita tau apa itu narkotika, maka kita juga akan tau betapa bahayanya narkotika jikakita mencoba untuk menggunakannya.
Narkoba sangat merusak kehidupan manusia jika mencoba untuk mengkonsumsinya. Saya harap kita semua terhindar dari barang HARAM ini.
“SAY NO TO DRUGS….!!!
21
DAFTAR PUSTAKA
http//:www.wikipedia.nakoba.org.com
http//:www.wikipedia.akibat narkotika.org.com
http//:www.makalah dampak narkoba
Senin, 06 Juni 2011
makalah Managemen Berbasis Sekolah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaksanan Manajenen Berbasis Sekolah diimplementasiakn dengan tujuan,meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan memberdayakan sumber dana yang tersedia.Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama.
Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, sekolah dan pemerintah tentang sekoalah.Meningkatkan kopetensi yang sehat antara sekoalah untuk mencapai mutu pendidikan yangg diharapakan.
Dengan meliahat pada tujuan Manajemen Berbasis Sekolah bahwa hal itu hanya dapat dicapai apabiala diberdayakan secara maksimal semua sumberdaya pendidikan yang ada di sekolah. Pemberdayaan semua potensi semua sumberdaya yanng ada di sekoalah secara maksimal untuk mencapai tujuan sekoalah inilah yang dinamakan kinerja sekolah.
Manajemen Berbasisi Sekolah merupakan suatu kajian yang banyak dibahas untuk mengubah sistem pendidikan yang sentralistik kearah desentralistik. Desentaralistik pendidikan memberikan wewenang kepadasekolah dan masyarakat setempat untuk mengelola pendidikan.maka diharapkan tercapainya peningkatan kerja sama antara kepala sekolah, guru, pegawai lainnya dan masyarakat.
SMP Negeri 8 Bandar Lampung merupakan salah satu dari Sekolah Menengah yang ada di Bandar Lampung, kami melakukan observasi dengan judul “Implementasi Berbasis Sekolah di SMPN 8 BandaR Lampung”, Tentang bagaimana sekolah ini menerapkan Manajemennya.
B.Tujuan
Observasi tentang Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah ini bertujuan untuk:
1.Mengetahui implementasi manajemen berbasis sekolah di SMPN 8 Bandar Lampung
2.Mengetahui tugas kepala sekolah dalam implementasi manajemen
3.Mengetahui peran guru dan masyarakat dalam implementasi manajemen berbasis sekolah di SMPN 8 Bandar Lampung.
C.Rumusan Masalah
Penyelenggaraan Pendidikan oleh pemerintah harus diimplementasikan dalam setiap langkah yang ditempuh oleh pihak sekolah oleh melalui konsep Manajemen Berbasis Sekolah. Hal tersebut adalah suatu konsep dalam pendidikan sehingga perlu untuk melakukan kajian untuk melihat implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SMP Negeri 8 Bandar Lampung.Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang terjadi pokok permasalahan utama dalam observasi ini adalah bagaimana Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SMP Negeri 8 Bandar Lampung.
II.LANDASAN TEORI
Sejak digulirkannya revormasi dan telah diundangkannya UU otonomi daerah,UU Nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah dan UU Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan keuangan antara pusat dan daerah (kini disempurnakan menjadi UU Nomor 32 tahun 2004 dan UU Nomor 33 tahun2004),telah mengubah semua peraturan dari yang bersifat sentralistis menjadi desentralisasi. Pemerintah pusat telah memberikan kewenangan yang luas kepada daerah untuk mengurus dan mengatur rumah tangganya sendiri demi membangun daerahnya masing-masing, dengan mengakomodasi dan mengoptimalkan segala sumber daya yang dimilikinya.
Bentuk otonomi dalam bidang pendidikan beda dengan otonomi bidang lainnya. Otonomi di bidang pendidikan tidak berhenti pada daerah kabupaten dan kota, tetapi langsung kepada sekolah sebagai ujung tombak sebagai peyelenggaraan pendidikan. Salah satu model otonomi pendidikan ini adalah yang disebut dengan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
MBS merupakan salah satu model manajemen pendidikan yang berbasis pada otonomi atau kemandirian sekolah dan aparat daerah dalam menentukan arah kebijakan serta jalannya pendidikan di daerah masing-masing .Pada umumnya MBS dimaknai sebagai berikut:
1.Dalam rangka MBS alokasi dana kepada sekolah lebih besar dan sumber dana tersebut dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan sekolah sendiri.
2.Sekolah lebih bertanggung jawab terhadap perawatan,kebersihan,dan penggunaan fasilitas sekolah,termasuk pengadaan buku dan bahan belajar. Hal tersebut pada akhirnya akan meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar yang berlangsung dikelas.
3.Sekolah membuat perencanaan sendiri dan mengambil inisiatif sendiri untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan melibatkan masyarakat di sekitarnya dalam proses tersebut.
4.MBS menciptakan rasa tanggung jawab melalui administrasi sekolah yang lebih terbuka.
Kepala sekolah,guru dan anggota masyarakat bekerjasama dengan baik untuk membuat Rencana Pengembangan Sekolah(RPS). Sekolah memanjangkan anggaran sekolah dan perhitungan dana secara terbuka pada papan sekolah.
Secara umum MBS bertujuan untuk menjadikan agar sekolah lebih mendiri atau memberdayakan sekolahj melalui pemberian kewenangan ( otonomi); flexibilitas yang lebih besar kepada sekolah dalam mengelolah sumberdaya; dan mendorong partisipasi warga sekolah dan masyrakat untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Berikut adalah karakteristik MBS adalah :
1.Otonomi Sekolah: Kewenangan sekolah untuk mengatur dan mengurus kepentingan warga sekolah menurut prakarsa sendiri, berdasarkan aspirasi warga sekolah sesuai dengan peraturan perundang undangan pendidijan nasional yang berlaku.
2.Flexibilitas: keluwesan-keluwesan yang di berikan kepada sekolah untuk mengelolah, memanfaatkan, dan memberadayakan sumber daya sekolah seoptimal mungkin untuk meningkatakan mutu sekolah.
3.Kerja sama MBS : yang mampu meningkatkan kualitas pendidikan menuntut adanya kerja sama dan pertemanan antara staf yang ada di dalam sekolah.
4.Peningkatan partisipasi: penciptaan lingkungan yang terbuka dan demokratis. Semakin besar tingkat partisipasi, semakin besar pula rasa memiliki; semakin besar rasa memilki, semakin besar pula rasa tanggung jawab; dan semakin besar rasa tanggung jawab, semakin besar pula dedikasinya.
Manajemen pendidikan berbasis sekolah pada dasarnya dimasukan untuk mengurangi peran negara ( pemerintah ) dalam penyelenggaraan pendidikan,
4
sebaliknya memberikan kesempatan kepada masyarakat seluas-luasnya memberikan kontribusi berupa gagasan dan pelaksanaan pendidikan di tempat masing-masing.
MBS memerlukan upaya-upaya integrasi an penyelarasan sehingga pelaksanaan pengaturan berbagai komponen sekolah tidak akan terjadi tumpang tindih, berbenturan, saling lempar
tugas, dan tanggung jawab. Dengan begitu, tujuan yang telah di tetapkan dapat di capai secara efektif dan efisien.
Masyarakat di tuntut partisipasinya agar mereka lebih memahami komplexitas pendidikan, membantu, serta turut mengontrol pengelolaan pendidikan. Sesuai dengan strategi ini, sekolah seyogianya bukan bawahan dari birokrasi pemerintah daerah, tetapi sebagai lembaga profesional yang bertanggung jawab terhadap klien atau stake holder yang di wakili oleh komite sekolah dan dewan pendidiri.
III. PEMBAHASAN
A. Frofil SMP Negeri 8 Bandar Lampung
Sejarah berdirinya SMP Negeri 8 Bandar Lampung
SMP Negeri 8 Bandar Lampung berdiri pada tahun 1968 yang awalnya masih bernama SMP 3 Tanjung Karang, yang mana di pimpin oleh seorang kepala sekolah yang bernama As. Hasan. namun kemudian pada tanggal 13 September 1978 berganti nama dengan SMP Negeri 6 Bandar Lampung, dimana di pipin oleh seorang kepala sekolah yang bernama Karsono. Dan sekarang (2011) dipimpin seorang kepala sekolah yang bernama Sutjatman, S.H.
Letak georafis sekolah : SMP Negeri 8 Bandar Lampung terletak di jalan Laksamana Mlahayati Bandar Lampung, di Provinsi Lampung , Kota Bandar Bandar Lampung.
VISI dan MISI SMP N 8 Bandar Lampung:
VISI:
mewujudkan sekolah terbaik, menghasilkan peserta didik yang berkualitas Iptek dan imtaqnya.
MISI:
1.Melaksanakan pembelajaran bimbingan terefektif
2.Menghasilkan lulusan yang dapat bersaing
3. Meningkatka lingkungan sekolah sesuai 7K
4. Menumbuhkan kegiatan berlandaskan religious, berbudi dengan wawasan iptek imtaq
5.Meningkatkan profesionalisme pendidik pendidikan
6.Mengembangkan kegiatan eksra kulikuler potensial
7.Membdayakan tiada hari tanpa kompetisi.
B.Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah
Keberhasilan implementasi manajemen berbasis sekolah dapat diukurnmelalui beberapa indicator. Berikut adalah beberapa indicator yang telah di tetapkan.
a.Kemandirian sekolah
1.Perencanaan program sekolah
SMP N 8 Bandar Lampung Telah menetapkan program program dalam mencapai tujuan pendidikan dalam jangka prendek, menenah, dan panjang.
1.1 proram jangka pendek
1.1.1 kurikulum
• penyusunan kalender pendidikan
• pembagian tugas mengajar
• penyusunan kurikulum
• pelaksanaan program pengajaran
• perbaikan
• penilaian
• suvervisi
• pembagian rapor
• adminitrasi produk
1.1.2 kesiswaan
• penerimaan siswa baru
• MOS
• Adminitrasidan pembukaan kesiswaan
• Tata tertib
• Bidang keorganisasian
1.1.3 sarana dan prasarana
• pengadaan sarana dan prasarana
• pemeliharaan
7
• inventarisasi
• penghapusan
1.1.4 urusan hubungan masyarakat
• peringatan hari besar nasional
• peringatan hari besar keagamaan
• study tour siswa
• pelepasan siswa
• penemuan wali murid
• keakraban keluarga bear sekolah
1.1.5 bimbingan konseling
• perencaan
• pengumpulan data
• oreantasi dan informasi
• bimbingan karier
• pengelolaan
• penempatan dan penyaluran
• masyarakat
• latihan
• penilaian dan tindak lanju
1.1.6 tata usaha
• urusan rumah tangga
• persuratan
• kesiswaan
• kepegawaian
• keuangan
• sarana
1.1.7 bidang akademik dan non akademik
• bimbingan belajar
• program bimbingan belajar
8
• program kunjungan perpustakaan
• siswa berpestasi
• meningkatkan kualitas lulusan siswa
• meningkatkan kualitas pengembangan diri
• meningkatkan profesionalisme guru
1.2 program menengah
1.2.1 meningkatkan kecakapan
• program penguasaan bahasa asing
• program kecakapan keagamaan islam
• program olimpiade
• program teknologi dan informasi
1.2.2 meningkatkan kualitas lulusan untuk pendidikan
• Masuk di SMA N ternama
1.2.3 peningkatan profesionalisme guru
• Program keterampilan computer
• Inofasi pembelajaran
1.3 program jangka menengah
• meningkatkan profesionalisme kualifikasi dan kecakapan guru
• menjadikan peserta didik yang berkarakter
2. pelaksaan program sekolah
a. fasilitas
SMP N 8 Bandar Lampung mempunyai berbagai fasilitas guna mempermudah siswa dan guru dalam proses belajar mengajar, diantaranya:
1. ruang kelas (21 ruangan)
2. laboratorium IPA
3. laboratoriun bahasa
9
4. laboratorium multimedia
5. laboratorium computer
6. ruang perpus
7. ruang UKS
8. ruang kepala sekolah
9. ruang guru
10. ruang tata usaha
11. ruang osis
12. mushola
13. kantin
14. koperasi siswa
15. area parker
16. lapangan basket
b. guru pengajar
guru pengajar di SMP N 8 Bandar Lampung berjumlah 66 orang, yang rata-rata berpendidikan S1.pihak sekolah terus berusaha untuk meningkatkanpendidikan guru.
c. Kegiatan eksra kulikuler
1. Pramuka
2. Paskibraka
3. Rohis
4. Bola kaki
5. Bulu tangkis
6. LCT
7. Seni tari
8. Seni music
9. Elektronik
10. Tapis lampung
11. Sanggar teater
10
3. Pengawasan program sekolah
Program sekolah dilaksanakan oleh beberapa pihak, baik dalam
sekolah maupun luar sekolah. Pihak dalam sekolah yaitu kepala
sekolah, komite, supervise, guru, dan penanggung jawab masing_masing program sekolah. Pihak luar sekolah yaitu dilakukan oleh Dinas Pendidikan secara langsung.
4. Pengambilan keputusan
Dalam hal pengambilan keputusan, sekolah mengadakan system musyawarah untuk mufakat. Peran kepala sekolah sagat penting untuk mengambil keputusan yang terbaik, bersinergi, dan berkolaborasi memecahkan masalah dalam segala bidang.
A. Taransparan dan akuntabilitas
1. Penerimaan sumber dana
Sumber dana yang digunakan untuk meningkatkan mutu sekolah diantaranya berasal dari komite (SPP) dan dana BOS.
2. Pengelelokasian sumber dana
Pengelokasian dana yang baik dapat menunjag proses perencaan dan pelaksaan sekolah. Sehigga mampu belajar duai nengan lancar.
Pengalokasian dana di SMP N 8 Bandar Lampung sangat disesuaikan denan kebutuhan yang diperlukan dan lebih dominan dialokasikan untuk menunjang kelancaran psoses pembelajaran.
3. Tanggung jawab
Dalam proses pendanaan, pertanggng jawaban dilaksanakan apabila pengalokasian dana sudah tercapai. Maka salah satu bentuk pertanggung jawabannya adalah memberikan rincian laporan penggunaan dana, sesuai sumber dana tersebut.
d. Partisipasi masyarakat
11
A. Partisipasi orang tua
Dalam upaya mempertahankan da meningkatkan keberadaan sekolah agar tetap survive, peran orng tua cukup peka terhadap
financial anak dalam arti mengembangkan solidaritas.
B. Partisipasi masyarakat luar
SMP N 8 Bandar Lampung menjalin hubungan baik dengan pihak luar guna meningkatkan serta membantu dalam pencapaian program sekolah.
C. Peningkatan kesejahteraan
Ketersediaan system penghargaan Sistem penghargaan diberiakn dengan tujuan untuk memacu prestasi baik guru maupun siswa. Adapun system penghargaan yang diberikan sekolah, diantaranya:
• Guru : pemilihan guru favorit dan guru teladan
• Siswa : pemilihan siswa teladan, rangking umum dan rangking kelas.
2. pengembangan professional guru
Hal ini sangat penting dan mendukung kemajuan dalam rangka mewujudkan professionalitas sekolah.
` a. peningkatan kualitas sekolah
1. Kualitas pembelajaran
SMP Negeri 8 Bandar Lampung menaruh perhatian besar pada kualitas pembelajaran. Terbukti dengan adanya pemenuhan fasilits belajar gagi siswa serta media pembelajaran bagi siswa dan guru.
2. Hasil pembelajaran
12
Lulusan dari SMP Negeri 8 Bandar Lampung banyak yang terima di SMA ternama seperti SMA N 2, SMA N 9 dan masin banyak lagi yang lainnya.
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Tentang dunia pendidkan di masa depan kian membutuhkan kesiapan banyak hal. Mualai dari kalangan pendidikan, sarana, dan parasarana hingga perangkat lainnya, sebab dunia pendidikan ditanah air harus terus berbenah diri supaya melahirkan peserta didik yang semakin berkualitas.
Perlunya pembenahan dalam pola pendidikan tersebut harus diseimbakan dengan pelibatan masyarakat dan orang tua peserta didik untuk meningkatkan mutu pengelolaan penyelenggaraan pendidikan.
Manajemen berbasis sekolah merupakan system pengelolaan sekolah yang memberikan kewenangan lebih luas dan kekuasaan pada sekolah untuk mengurus kegiatan sekilah sesuai dengan potensi, tuntunan dan kebutuhan sekilah yang bersangkutan tanpa bertentangan dengan ketentuan yang berlaku.
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah yang baik akan meningkatkan kualitas, mutu dan kinerja.
B. Saran
Setiap sekoalah dalam berbagai tingkatan diharapkan mengimplementasikan Manajemen Berbasis Sekolah dengan baik agar apa yang menjadi tujuan pendidikan yang slama ini diharapkan dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Margono.2007.Metde Penelitian Pendidikan.Jakarta: Reneka Cipta
Hasbullah.2006.Otonomi Pendidikan.Jakarta: Raja Grafindo
Sunto, Bejo.2009.Manajemen Berbasis Sekolah.Jakarta:Sagung Seto
http://www.slideshare.net/NASuprawoto/mbs-manajemen-berbasis-sekolah-presentation
http://schooldevelopment.net/indexi.html
http://www.docstoc.com/docs/24835841/MANAJEMEN-BERBASIS-SEKOLAH-(MBS)
http://mbeproject.net/mbs.html
http://re-searchengines.com/nurkolis.html
http://www.pendidikan.net/development.html
15
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaksanan Manajenen Berbasis Sekolah diimplementasiakn dengan tujuan,meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan memberdayakan sumber dana yang tersedia.Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama.
Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, sekolah dan pemerintah tentang sekoalah.Meningkatkan kopetensi yang sehat antara sekoalah untuk mencapai mutu pendidikan yangg diharapakan.
Dengan meliahat pada tujuan Manajemen Berbasis Sekolah bahwa hal itu hanya dapat dicapai apabiala diberdayakan secara maksimal semua sumberdaya pendidikan yang ada di sekolah. Pemberdayaan semua potensi semua sumberdaya yanng ada di sekoalah secara maksimal untuk mencapai tujuan sekoalah inilah yang dinamakan kinerja sekolah.
Manajemen Berbasisi Sekolah merupakan suatu kajian yang banyak dibahas untuk mengubah sistem pendidikan yang sentralistik kearah desentralistik. Desentaralistik pendidikan memberikan wewenang kepadasekolah dan masyarakat setempat untuk mengelola pendidikan.maka diharapkan tercapainya peningkatan kerja sama antara kepala sekolah, guru, pegawai lainnya dan masyarakat.
SMP Negeri 8 Bandar Lampung merupakan salah satu dari Sekolah Menengah yang ada di Bandar Lampung, kami melakukan observasi dengan judul “Implementasi Berbasis Sekolah di SMPN 8 BandaR Lampung”, Tentang bagaimana sekolah ini menerapkan Manajemennya.
B.Tujuan
Observasi tentang Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah ini bertujuan untuk:
1.Mengetahui implementasi manajemen berbasis sekolah di SMPN 8 Bandar Lampung
2.Mengetahui tugas kepala sekolah dalam implementasi manajemen
3.Mengetahui peran guru dan masyarakat dalam implementasi manajemen berbasis sekolah di SMPN 8 Bandar Lampung.
C.Rumusan Masalah
Penyelenggaraan Pendidikan oleh pemerintah harus diimplementasikan dalam setiap langkah yang ditempuh oleh pihak sekolah oleh melalui konsep Manajemen Berbasis Sekolah. Hal tersebut adalah suatu konsep dalam pendidikan sehingga perlu untuk melakukan kajian untuk melihat implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SMP Negeri 8 Bandar Lampung.Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang terjadi pokok permasalahan utama dalam observasi ini adalah bagaimana Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SMP Negeri 8 Bandar Lampung.
II.LANDASAN TEORI
Sejak digulirkannya revormasi dan telah diundangkannya UU otonomi daerah,UU Nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah dan UU Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan keuangan antara pusat dan daerah (kini disempurnakan menjadi UU Nomor 32 tahun 2004 dan UU Nomor 33 tahun2004),telah mengubah semua peraturan dari yang bersifat sentralistis menjadi desentralisasi. Pemerintah pusat telah memberikan kewenangan yang luas kepada daerah untuk mengurus dan mengatur rumah tangganya sendiri demi membangun daerahnya masing-masing, dengan mengakomodasi dan mengoptimalkan segala sumber daya yang dimilikinya.
Bentuk otonomi dalam bidang pendidikan beda dengan otonomi bidang lainnya. Otonomi di bidang pendidikan tidak berhenti pada daerah kabupaten dan kota, tetapi langsung kepada sekolah sebagai ujung tombak sebagai peyelenggaraan pendidikan. Salah satu model otonomi pendidikan ini adalah yang disebut dengan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
MBS merupakan salah satu model manajemen pendidikan yang berbasis pada otonomi atau kemandirian sekolah dan aparat daerah dalam menentukan arah kebijakan serta jalannya pendidikan di daerah masing-masing .Pada umumnya MBS dimaknai sebagai berikut:
1.Dalam rangka MBS alokasi dana kepada sekolah lebih besar dan sumber dana tersebut dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan sekolah sendiri.
2.Sekolah lebih bertanggung jawab terhadap perawatan,kebersihan,dan penggunaan fasilitas sekolah,termasuk pengadaan buku dan bahan belajar. Hal tersebut pada akhirnya akan meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar yang berlangsung dikelas.
3.Sekolah membuat perencanaan sendiri dan mengambil inisiatif sendiri untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan melibatkan masyarakat di sekitarnya dalam proses tersebut.
4.MBS menciptakan rasa tanggung jawab melalui administrasi sekolah yang lebih terbuka.
Kepala sekolah,guru dan anggota masyarakat bekerjasama dengan baik untuk membuat Rencana Pengembangan Sekolah(RPS). Sekolah memanjangkan anggaran sekolah dan perhitungan dana secara terbuka pada papan sekolah.
Secara umum MBS bertujuan untuk menjadikan agar sekolah lebih mendiri atau memberdayakan sekolahj melalui pemberian kewenangan ( otonomi); flexibilitas yang lebih besar kepada sekolah dalam mengelolah sumberdaya; dan mendorong partisipasi warga sekolah dan masyrakat untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Berikut adalah karakteristik MBS adalah :
1.Otonomi Sekolah: Kewenangan sekolah untuk mengatur dan mengurus kepentingan warga sekolah menurut prakarsa sendiri, berdasarkan aspirasi warga sekolah sesuai dengan peraturan perundang undangan pendidijan nasional yang berlaku.
2.Flexibilitas: keluwesan-keluwesan yang di berikan kepada sekolah untuk mengelolah, memanfaatkan, dan memberadayakan sumber daya sekolah seoptimal mungkin untuk meningkatakan mutu sekolah.
3.Kerja sama MBS : yang mampu meningkatkan kualitas pendidikan menuntut adanya kerja sama dan pertemanan antara staf yang ada di dalam sekolah.
4.Peningkatan partisipasi: penciptaan lingkungan yang terbuka dan demokratis. Semakin besar tingkat partisipasi, semakin besar pula rasa memiliki; semakin besar rasa memilki, semakin besar pula rasa tanggung jawab; dan semakin besar rasa tanggung jawab, semakin besar pula dedikasinya.
Manajemen pendidikan berbasis sekolah pada dasarnya dimasukan untuk mengurangi peran negara ( pemerintah ) dalam penyelenggaraan pendidikan,
4
sebaliknya memberikan kesempatan kepada masyarakat seluas-luasnya memberikan kontribusi berupa gagasan dan pelaksanaan pendidikan di tempat masing-masing.
MBS memerlukan upaya-upaya integrasi an penyelarasan sehingga pelaksanaan pengaturan berbagai komponen sekolah tidak akan terjadi tumpang tindih, berbenturan, saling lempar
tugas, dan tanggung jawab. Dengan begitu, tujuan yang telah di tetapkan dapat di capai secara efektif dan efisien.
Masyarakat di tuntut partisipasinya agar mereka lebih memahami komplexitas pendidikan, membantu, serta turut mengontrol pengelolaan pendidikan. Sesuai dengan strategi ini, sekolah seyogianya bukan bawahan dari birokrasi pemerintah daerah, tetapi sebagai lembaga profesional yang bertanggung jawab terhadap klien atau stake holder yang di wakili oleh komite sekolah dan dewan pendidiri.
III. PEMBAHASAN
A. Frofil SMP Negeri 8 Bandar Lampung
Sejarah berdirinya SMP Negeri 8 Bandar Lampung
SMP Negeri 8 Bandar Lampung berdiri pada tahun 1968 yang awalnya masih bernama SMP 3 Tanjung Karang, yang mana di pimpin oleh seorang kepala sekolah yang bernama As. Hasan. namun kemudian pada tanggal 13 September 1978 berganti nama dengan SMP Negeri 6 Bandar Lampung, dimana di pipin oleh seorang kepala sekolah yang bernama Karsono. Dan sekarang (2011) dipimpin seorang kepala sekolah yang bernama Sutjatman, S.H.
Letak georafis sekolah : SMP Negeri 8 Bandar Lampung terletak di jalan Laksamana Mlahayati Bandar Lampung, di Provinsi Lampung , Kota Bandar Bandar Lampung.
VISI dan MISI SMP N 8 Bandar Lampung:
VISI:
mewujudkan sekolah terbaik, menghasilkan peserta didik yang berkualitas Iptek dan imtaqnya.
MISI:
1.Melaksanakan pembelajaran bimbingan terefektif
2.Menghasilkan lulusan yang dapat bersaing
3. Meningkatka lingkungan sekolah sesuai 7K
4. Menumbuhkan kegiatan berlandaskan religious, berbudi dengan wawasan iptek imtaq
5.Meningkatkan profesionalisme pendidik pendidikan
6.Mengembangkan kegiatan eksra kulikuler potensial
7.Membdayakan tiada hari tanpa kompetisi.
B.Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah
Keberhasilan implementasi manajemen berbasis sekolah dapat diukurnmelalui beberapa indicator. Berikut adalah beberapa indicator yang telah di tetapkan.
a.Kemandirian sekolah
1.Perencanaan program sekolah
SMP N 8 Bandar Lampung Telah menetapkan program program dalam mencapai tujuan pendidikan dalam jangka prendek, menenah, dan panjang.
1.1 proram jangka pendek
1.1.1 kurikulum
• penyusunan kalender pendidikan
• pembagian tugas mengajar
• penyusunan kurikulum
• pelaksanaan program pengajaran
• perbaikan
• penilaian
• suvervisi
• pembagian rapor
• adminitrasi produk
1.1.2 kesiswaan
• penerimaan siswa baru
• MOS
• Adminitrasidan pembukaan kesiswaan
• Tata tertib
• Bidang keorganisasian
1.1.3 sarana dan prasarana
• pengadaan sarana dan prasarana
• pemeliharaan
7
• inventarisasi
• penghapusan
1.1.4 urusan hubungan masyarakat
• peringatan hari besar nasional
• peringatan hari besar keagamaan
• study tour siswa
• pelepasan siswa
• penemuan wali murid
• keakraban keluarga bear sekolah
1.1.5 bimbingan konseling
• perencaan
• pengumpulan data
• oreantasi dan informasi
• bimbingan karier
• pengelolaan
• penempatan dan penyaluran
• masyarakat
• latihan
• penilaian dan tindak lanju
1.1.6 tata usaha
• urusan rumah tangga
• persuratan
• kesiswaan
• kepegawaian
• keuangan
• sarana
1.1.7 bidang akademik dan non akademik
• bimbingan belajar
• program bimbingan belajar
8
• program kunjungan perpustakaan
• siswa berpestasi
• meningkatkan kualitas lulusan siswa
• meningkatkan kualitas pengembangan diri
• meningkatkan profesionalisme guru
1.2 program menengah
1.2.1 meningkatkan kecakapan
• program penguasaan bahasa asing
• program kecakapan keagamaan islam
• program olimpiade
• program teknologi dan informasi
1.2.2 meningkatkan kualitas lulusan untuk pendidikan
• Masuk di SMA N ternama
1.2.3 peningkatan profesionalisme guru
• Program keterampilan computer
• Inofasi pembelajaran
1.3 program jangka menengah
• meningkatkan profesionalisme kualifikasi dan kecakapan guru
• menjadikan peserta didik yang berkarakter
2. pelaksaan program sekolah
a. fasilitas
SMP N 8 Bandar Lampung mempunyai berbagai fasilitas guna mempermudah siswa dan guru dalam proses belajar mengajar, diantaranya:
1. ruang kelas (21 ruangan)
2. laboratorium IPA
3. laboratoriun bahasa
9
4. laboratorium multimedia
5. laboratorium computer
6. ruang perpus
7. ruang UKS
8. ruang kepala sekolah
9. ruang guru
10. ruang tata usaha
11. ruang osis
12. mushola
13. kantin
14. koperasi siswa
15. area parker
16. lapangan basket
b. guru pengajar
guru pengajar di SMP N 8 Bandar Lampung berjumlah 66 orang, yang rata-rata berpendidikan S1.pihak sekolah terus berusaha untuk meningkatkanpendidikan guru.
c. Kegiatan eksra kulikuler
1. Pramuka
2. Paskibraka
3. Rohis
4. Bola kaki
5. Bulu tangkis
6. LCT
7. Seni tari
8. Seni music
9. Elektronik
10. Tapis lampung
11. Sanggar teater
10
3. Pengawasan program sekolah
Program sekolah dilaksanakan oleh beberapa pihak, baik dalam
sekolah maupun luar sekolah. Pihak dalam sekolah yaitu kepala
sekolah, komite, supervise, guru, dan penanggung jawab masing_masing program sekolah. Pihak luar sekolah yaitu dilakukan oleh Dinas Pendidikan secara langsung.
4. Pengambilan keputusan
Dalam hal pengambilan keputusan, sekolah mengadakan system musyawarah untuk mufakat. Peran kepala sekolah sagat penting untuk mengambil keputusan yang terbaik, bersinergi, dan berkolaborasi memecahkan masalah dalam segala bidang.
A. Taransparan dan akuntabilitas
1. Penerimaan sumber dana
Sumber dana yang digunakan untuk meningkatkan mutu sekolah diantaranya berasal dari komite (SPP) dan dana BOS.
2. Pengelelokasian sumber dana
Pengelokasian dana yang baik dapat menunjag proses perencaan dan pelaksaan sekolah. Sehigga mampu belajar duai nengan lancar.
Pengalokasian dana di SMP N 8 Bandar Lampung sangat disesuaikan denan kebutuhan yang diperlukan dan lebih dominan dialokasikan untuk menunjang kelancaran psoses pembelajaran.
3. Tanggung jawab
Dalam proses pendanaan, pertanggng jawaban dilaksanakan apabila pengalokasian dana sudah tercapai. Maka salah satu bentuk pertanggung jawabannya adalah memberikan rincian laporan penggunaan dana, sesuai sumber dana tersebut.
d. Partisipasi masyarakat
11
A. Partisipasi orang tua
Dalam upaya mempertahankan da meningkatkan keberadaan sekolah agar tetap survive, peran orng tua cukup peka terhadap
financial anak dalam arti mengembangkan solidaritas.
B. Partisipasi masyarakat luar
SMP N 8 Bandar Lampung menjalin hubungan baik dengan pihak luar guna meningkatkan serta membantu dalam pencapaian program sekolah.
C. Peningkatan kesejahteraan
Ketersediaan system penghargaan Sistem penghargaan diberiakn dengan tujuan untuk memacu prestasi baik guru maupun siswa. Adapun system penghargaan yang diberikan sekolah, diantaranya:
• Guru : pemilihan guru favorit dan guru teladan
• Siswa : pemilihan siswa teladan, rangking umum dan rangking kelas.
2. pengembangan professional guru
Hal ini sangat penting dan mendukung kemajuan dalam rangka mewujudkan professionalitas sekolah.
` a. peningkatan kualitas sekolah
1. Kualitas pembelajaran
SMP Negeri 8 Bandar Lampung menaruh perhatian besar pada kualitas pembelajaran. Terbukti dengan adanya pemenuhan fasilits belajar gagi siswa serta media pembelajaran bagi siswa dan guru.
2. Hasil pembelajaran
12
Lulusan dari SMP Negeri 8 Bandar Lampung banyak yang terima di SMA ternama seperti SMA N 2, SMA N 9 dan masin banyak lagi yang lainnya.
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Tentang dunia pendidkan di masa depan kian membutuhkan kesiapan banyak hal. Mualai dari kalangan pendidikan, sarana, dan parasarana hingga perangkat lainnya, sebab dunia pendidikan ditanah air harus terus berbenah diri supaya melahirkan peserta didik yang semakin berkualitas.
Perlunya pembenahan dalam pola pendidikan tersebut harus diseimbakan dengan pelibatan masyarakat dan orang tua peserta didik untuk meningkatkan mutu pengelolaan penyelenggaraan pendidikan.
Manajemen berbasis sekolah merupakan system pengelolaan sekolah yang memberikan kewenangan lebih luas dan kekuasaan pada sekolah untuk mengurus kegiatan sekilah sesuai dengan potensi, tuntunan dan kebutuhan sekilah yang bersangkutan tanpa bertentangan dengan ketentuan yang berlaku.
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah yang baik akan meningkatkan kualitas, mutu dan kinerja.
B. Saran
Setiap sekoalah dalam berbagai tingkatan diharapkan mengimplementasikan Manajemen Berbasis Sekolah dengan baik agar apa yang menjadi tujuan pendidikan yang slama ini diharapkan dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Margono.2007.Metde Penelitian Pendidikan.Jakarta: Reneka Cipta
Hasbullah.2006.Otonomi Pendidikan.Jakarta: Raja Grafindo
Sunto, Bejo.2009.Manajemen Berbasis Sekolah.Jakarta:Sagung Seto
http://www.slideshare.net/NASuprawoto/mbs-manajemen-berbasis-sekolah-presentation
http://schooldevelopment.net/indexi.html
http://www.docstoc.com/docs/24835841/MANAJEMEN-BERBASIS-SEKOLAH-(MBS)
http://mbeproject.net/mbs.html
http://re-searchengines.com/nurkolis.html
http://www.pendidikan.net/development.html
15
Makalah Sitoskeleton
SITOSKELETON
(Tugas Mata
Kuliah Biologi Sel)
Oleh:
NURMALA
1013024015
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2011
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik serta hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ sitoskeleton ”.
Adapun tujuan penulisan makalah
ini adalah untuk mempermudah dalam memahami tentang ‘sitoskeleton’.
Pembuatan makalah ini dengan
menggunakan berbagai literature demi kepalitan makalah saya ini.
Kami yakin bahwa makalah ini,
dari segi susunan maupun isinya masih sangat jauh dari sempurna. Hal ini di
karenakan keterbatasan pengetahuan saya. Untuk itu saya mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun.
Meskipun dalam makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan, baik penulisan bahasa maupun Cara menguraikan,
namun berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan cakrawala yang
luas bagi saya khususnya dan rekan-rekan pada umumnya.
Bandar Lampung,14 Maret 2011
I
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR………………………………………………………. i
DAFTAR
ISI………………………………………………………………..
ii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG…………………………………………… 1
1.2RUMUSAN
MASALAH………………………………………… 2
1.2
TUJUAN......................................................................................... 2
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 STRUKTUR
SITOSKELETON..................................................... 3
2.2 STRUKTUR MIKROTUBULA……………………………….... 4
2.3 STRUKTUR MIKROFILAMEN………………………………....
5
2.4 STRUKTUR FILAMEN INTERMEDIET………………………..
6
BAB III: PENUTUP
3.1 ESIMPULAN………………………………………………………. 7
3.2 SARAN…………………………………………………………….. 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada masa-masa awal digunakannya
mikroskopi elektron, para ahli biologi berfikir bahwa organel sel eukaryotik
mengambang bebas dalam sitosol. Tetapi penyempurnaan mikroskopi cahaya dan
mikroskopi elektron telah mengungkapkan adanya sitoskeleton, jaringan serabut
yang membentang di seluruh sitoplasma. Sitoskeleton memainkan peran utama dalam
pengorganisasian struktur dan aktivitas sel,yaitu dalam proses pengangkutan dan
pergerakan sel.
Sitoskeleton terdiri dari mikrofilamen,mikrotubulus,dan
filamen intermedier. Dari ketiga penyusun sitoskeleton tersebut terdiri dari berbagai struktur. Dalam hal pengertian masing-masing struktur
penyusun sitoskeleton tersebut mungkin sebagian dari kita mengalami kesulitan
dalam memahami lebih dalam tentang sitoskeleton.
Oleh sebab itu,makalah saya ini akan
mencoba menjelaskan tentang sruktur atau bagian-bagian dari sitoskeleton.
Insyaallah makalah ini bisa membantu mempermudah kita dalam memehami
sotoskeleton.
1.2 Rumusan masalah
Ø Bagaimana struktur sitoskeleton?
Ø Apa saja bagian- bagian dari
sitoskeleton?
1.3
tujuan
tujuan dari penyusunan makalah ini
adalah untuk mengetahui tentang seluk – beluk dari sitoskeleton.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 pengertian
sitoskeleton
Sitoskeleton atau kerangka
sel adalah arring berkas-berkas protein
yang menyusun sitoplasma eukariota.
Masa awal digunakannya mikroskopi, para ahli biologi berfikir bahwa organel sel
eukariotik mengambang bebas dalam sitosol. Tetapi dengan semakin sempurnanya
mikroskop cahaya dan electron telah berhasil mengungkapkan adanya jalinan
sitoskeleton.
Jaring-jaring ini terdiri dari tiga tipe
dasar, yaitu mikrofilamen, mikrotubulus
dan intermediat
arring.

3
1.
Mikrotubula
Mikrotubula ditemukan dalam
sitoplasma semua sel eukariotik. Mikrotubula itu berupa batang lurus dan
berongga. Mikrotubulus tersusun atas bola-bola molekul yang disebut
tubulin. Diameter mikrotubulus kira-kira 25 nm, panjangnya 200 nm. Dindingnya
terdiri dari 13 kolom molekul tubulin. Mikrotubulus merupakan serabut penyusun
sitoskeleton terbesar.
Setiap molekul tubulin terdiri atas
dua subunit polipeptida yang serupa, alpha tubulin dan betha tubulin.
Mikrotubula memanjang dengan menambah molekul tubulin diujung-ujungnya.
Mikrotubula dapat dibongkar dan tubulinnya digunakan untuk membangun
mikrotubula dimana saja di dalam sel.
4
2.
Filamen intermediet (Serabut
antara)
Filamen antara adalah rantai
molekul protein yang berbentuk untaian yang saling melilit. Filamen ini
berdiameter 8-12 nm. Disebut serabut antara karena berukuran diantara ukuran
mikrotubulus dan mikrofilamen. Serabut ini tersusun atas protein yang disebut
fimetin. Akan tetapi, tidak semua sel tersusun atas fimetin, contohnya sel
kulit tersusun oleh protein keratin, yang tergantung pada jenis sel.
5
3.
Mikrofilamen atau filamen aktin
Mikrofilamen merupakan batang
padat, disebut juga filament aktin, karena filament ini tersusun dari molekul
aktin, suatu protein globular.Mikrofilamen adalah rantai ganda protein
yang saling bertaut dan tipis. Mikrofilamen berdiameter antara 5-7 nm.
Karena kecilnya sehingga pengamatannya harus menggunakan mikroskop
arring.
Mikrofilamen tersusun dari elemen
fibrosa dengan diameter 60 angstrom terdiri dari protein aktin,dan juga
mikrofilamen myosin dan tropomiosin yang banyak terdapat di sel otot. Aktin
adalah protein globular dengan BM 42000 dalton. Merpakan protein terbanyak yang
terdapat dalam sel eukariota hamper 5 % dari seluruh protein sel. Dalam bentuk
monomer disebut aktin G, jika terakit dalam bentuk filament disebut aktin F.
aktin sifatnya labil artinya mudah terakit dan mudah terurai. Aktin diketahui
merupakan protein kontraktil yang terlibat dalam proses-proses yang terjadi
dalam sel antara lain sitokenesis, aliran plasma, gerakan sel, gerakan
mikrovili interfinal.
6
BAB III
KESIMPULAN
3.2 Kesimpulan
Sitoskeleton atau kerangka
sel adalah arring berkas-berkas protein
yang menyusun sitoplasma eukariota.terdapat tiga jenis sitoskeleton yaitu
mikrotubula,mikrofilamen,filamen intermedia.ketiga jenis sitoskeleton tersebut
berbeda dalam hal ukuran maupun strukturnya.
Mikrotubula berupa batang lurus dan berongga. Mikpofilamen berupa rantai
ganda protein yang saling bertautan dan tipis.filamen intermedet merupakan
filamen antar,ukurannya adtara mikrotubula dengan mikrofilamen, Serabut
ini tersusun atas protein yang disebut fimetin.
3.2 Saran
Hendaknya kita bisa menggali pengetahuan tentang sitoskeleton dengan lebih
baik lagi. Agar kita bisa memahani struktus sitoskeleton secara detail.
7
DAFTAR PUSTA
http//:www.wikipedia.sitoskeleton.org.com 12 maret
2011
Reece,Campbell dan Mitchell .2003. Biologi
Edisi Kelima –Jilid 1. Erlangga:
Jakarta
Pramudianti, 2008. Bahan Ajar Mata
Kuliah Biologi Sel. Bandar Lampung;
Universitas Lampung
iii
Makalah Hujan Asam
II.PEMBAHASAN
2.1 Penyebab Terjadinya Hujan Asam
Dengan semakin meningkatnya ilmu pengetahun dan teknologi (iptek), semakin tinggi pula aktivitas kegiatan ekonomi manusia,di antaranya dengan semakin pesatnya perkembangan proses industrialisasi dan sistem transportasi. Sebagai konsekuensi logis, maka semakin meningkat pula zat-zat polutan yang dikeluarkan kegiatan industri maupun transportasi tersebut. Keberadaan zat-zat polutan di udara ini tentu akan berpengaruh terhadap proses-proses fisik dan kimia yang terjadi di udara. Salah satu dampaknya ialah dengan terjadinya hujan asam.
Istilah hujan asam pertama kali digunakan Robert Angus Smith pada tahun 1972. Ia menguraikan tentang keadaan di Manchester, sebuah kawasan industri di bagian utara Inggris. Hujan asam ini pada dasarnya merupakan bagian dari peristiwa terjadinya deposisi asam. Deposisi asam terdiri dari dua jenis, yaitu deposisi kering dan deposisi basah. Deposisi kering adalah peristiwa terkenanya benda dan molekul hidup oleh asam yang ada dalam udara.Hal ini bisa terjadi di daerah perkotaan, karena adanya pencemaran udara dari lalu lintas yang berat dan daerah yang langsung terkena udara yang tercemar dari pabrik. Dapat pula terjadi di daerah perbukitan yang terkena angin yang membawa udara yang mengandung asam. Deposisi kering biasanya terjadi di tempat dekat sumber pencemaran.Sedangkan deposisi basah ialah turunnya dalam bentuk hujan. Hal ini terjadi apabila asam di dalam udara larut ke dalam butir-butir air di awan. Jika kemudian turun hujan dari awan itu, air hujannya akan bersifat asam. Deposisi basah dapat pula terjadikarena hujan turun melalui udara yang mengandung asam, sehingga asam itu larut ke bumi.Menurut Bambang Yulianto (1993) masalah deposisi asam terjadi di lapisan atmosfer terendah, yaitu di troposfer. Asam yang terkandung didalam deposisi asam ialah asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (NHO3). Keduanya merupakan asam yang sangat kuat. Asam sulfat berasal dari gas SO2 dan asam nitrat, terutama dari gas NOx yang melalui proses fisik dan kimia di udara membentuk keasaman. Proses yang terjadi sangatlah kompleks yang melibatkan proses transportasi dan transformasi. Kontribusi air hujan untuk mengikat zat-zat polutan tersebut membentuk keasaman dalam bentuk senyawa H2SO4 dan NHO3.Dalam konteks ini, dalam ilmu kimia, derajat keasaman diukur dengan pH yang menunjukkan kadar ion H+ yang terdapat dalam sebuah larutan yang dinyatakan dalam -log kadar H+. Karena pH menggunakan skala logaritma, tiap skala berarti kelipatan 10. Misalnya, pH 3 adalah 10 kali lebih asam dari pada pH 4 dan 100 kali asam dari pH 5. Sedangkan hujan yang normal, yaitu hujan yang tidak tercemar, mempunyai pH sekira 5,6. Jadi, bersifat agak asam. Hal ini disebabkan gas CO2 didalam air hujan. Asam karbonat itu bersifat asam yang tercemar oleh asam yang kuat, pH air hujan turun dibawah 5,6. Hujan inilah yang merupakan hujan asam.
2.2 Pembentukan hujan asam
Secara sedehana, reaksi pembentukan hujan asam sebagai berikut:
Bukti terjadinya peningkatan hujan asam diperoleh dari analisa es kutub.Terlihat turunnya kadar pH sejak dimulainya Revolusi Industri dari 6 menjadi 4,5 atau 4. Informasi lain diperoleh dari organisme yang dikenal sebagai diatom yang menghuni kolam-kolam. Setelah bertahun-tahun, organisme-organisme yang mati akan mengendap dalam lapisan-lapisan sedimen di dasar kolam. Pertumbuhan diatom akan meningkat pada pH tertentu, sehingga jumlah diatom yang ditemukan di dasar kolam akan memperlihatkan perubahan pH secara tahunan bila kita melihat ke masing-masing lapisan tersebut.Sejak dimulainya Revolusi Industri, jumlah emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida ke atmosfer turut meningkat. Industri yang menggunakan bahan bakar fosil, terutama batu bara, merupakan sumber utama meningkatnya oksida belerang ini. Pembacaan pH di area industri terkadang tercatat hingga 2,4 (tingkat keasaman cuka). Sumber-sumber ini, ditambah oleh transportasi, merupakan penyumbang-penyumbang utama hujan asam.Masalah hujan asam tidak hanya meningkat sejalan dengan pertumbuhan populasi dan industri tetapi telah berkembang menjadi lebih luas. Penggunaan cerobong asap yang tinggi untuk mengurangi polusi lokal berkontribusi dalam penyebaran hujan asam, karena emisi gas yang dikeluarkannya akan masuk ke sirkulasi udara regional yang memiliki jangkauan lebih luas. Sering sekali, hujan asam terjadi di daerah yang jauh dari lokasi sumbernya, di mana daerah pegunungan cenderung memperoleh lebih banyak karena tingginya curah hujan di sini.Terdapat hubungan yang erat antara rendahnya pH dengan berkurangnya populasi ikan di danau-danau. pH di bawah 4,5 tidak memungkinkan bagi ikan untuk hidup, sementara pH 6 atau lebih tinggi akan membantu pertumbuhan populasi ikan. Asam di dalam air akan menghambat produksi enzim dari larva ikan trout untuk keluar dari telurnya. Asam juga mengikat 5
logam beracun seperi alumunium di danau. Alumunium akan menyebabkan beberapa ikan mengeluarkan lendir berlebihan di sekitar insangnya sehingga ikan sulit bernafas. Pertumbuhan Phytoplankton yang menjadi sumber makanan ikan juga dihambat oleh tingginya kadar pH.Polutan yang berperan Polutan yang berperan akan terjadinya hujan asam adalah zat SO2 dan NOx di udara. Sekira 50% SO2 yang ada didalam atmosfer adalah alamiah, antara lain dari letusan gunung berapi dan kebakaran hutan yang alamiah. Sedangkan yang 50% lagi adalah antropogenik, yaitu berasal dari aktivitas manusia, terutama dari pembakaran bahan-bahan fosil (BBF) dan peleburan logam.
Namun, di daerah yang banyak mempunyai industri dan lalu lintas berat, SO2 yang antrofogenik lebih tinggi.
Kadar SO2 tertinggi terdapat pada pusat industri di Eropa, Amerika Utara dan Asia Timur. Di Eropa Barat, 90% SO2 adalah antrofogenik. Di Inggris, 2/3 SO2 berasal dari pembangkit listrik batu bara, di Jerman 50% dan di Kanada 63%.Emisi terbesar SO2 di dunia adalah pabrik pelebur tembaga dan nikel di Sundbury, Ontario, Kanada yang mengemisikan SO2 632.000 ton/tahun. Adapun pembentukan asam sulfat dalam fase gas oleh emisi SO2 di udara terjadi dengan bantuan radikal hidroksil (OH), sehingga terbentuklah kembali radikal OH.Oleh sebab itu selama masih terdapat NO di atmosfer, dapatlah terbentuk asam sulfat tanpa mengurangi kadar OH. Dengan demikian semakin banyak SO2 makin banyak pula asam sulfat yang terbentuk.Kemudian, seperti halnya SO2, 50% NOx dalam atmosfer adalah alamiah dan 50% antrofogenik. Pembakaran BBF juga merupakan sumber terbesar NOx sehingga di negara dengan industri maju NOx yang antrofogenik lebih besar dari pada yang alamiah. Emisi NOx dalam tahun 1980 diperkirakan sebesar 9,2 juta ton di Eropa, 19,3 juta ton di Amerika Serikat, dan 1,8 juta ton di Kanada. Instalasi pembangkit listrik dan kendaraan bermotor merupakan sumber utama NOx NOx berasal juga dari aktivitas jasad renik tanah, di mana untuk kehidupannya menggunakan senyawa organik yang mengandung N. Oksida N itu merupakan hasil sampingan dari aktivitas jasad renik tersebut.Pupuk N dalam tanah yang tidak terserap tumbuhan juga mengalami perombakan kimia fisik dan biologi yang menghasilkan oksida N. Semakin banyak digunakan pupuk N, semakin tinggi pula produksi oksida tersebut. Sebagian dari oksida N tersebut di udara berubah menjadi asam nitrat.Sumber asam nitrat yang lain ialah amonia (NH3). NH3 sebenarnya bersifat basa, tetapi keberadaannya di udara menetralisasi asam dengan pembentukan garam (NH4)2 dan NH4NO3 kemudian dioksidasi menjadi asam nitrat. Sumber utama NH3 ialah pertanian dan peternakan, yaitu pupuk dan kotoran ternak.Untuk emisi yang berasal dari transportasi (pencemaran udara akibat aktivitas transportasi besarnya 33-50% dari pencemaran total pada udara) dengan menggunakan metode pengubah katalik (catalytic converter). Namun, alat ini hanya dapat dipergunakan pada kendaraan dengan bahan bakar minyak (BBM) bensin dan tidak pada mesin diesel.Alat ini pun juga tidak dapat dipergunakan pada bensin yang mengandung timbal (Pb), sehingga tidak dapat dipergunakan di negara yang masih mempergunakan bensin jenis ini, seperti di Indonesia. Pengubah katalik ini dipasang pada knalpot menggunakan campuran platinum dan rhodium sebagai katalisator. Alat ini dapat mengubah CO dan HC menjadi CO2 dan air serta mereduksi NOx menjadi gas nitrogen. Dengan alat ini emisi CO, HC, dan NOx dapat dikurangi sampai dengan 90%.
2.3 Akibat terjadi hujan asam
Air hujan yang segar bisa bermanfaat bagi tumbuhan, hewan dan manusia. Tetapi tidak demikian halnya dengan hujan asam. Hujan asam bisa sangat merugikan.Terjadinya hujan asam harus diwaspadai karena dampak yang ditimbulkan bersifat global dan dapat menggangu keseimbangan ekosistem. Hujan asam memiliki dampak tidak hanya pada lingkungan biotik, namun juga pada lingkungan abiotik, antara lain :
Danau Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan mahkluk yang paling pertama mati akibat pengaruh pengasaman. Apa yang terjadi jika didanau memiliki pH dibawah 5, lebih dari 75 % dari spesies ikan akan hilang (Anonim, 2002). Ini disebabkan oleh pengaruh rantai makanan, yang secara signifikan berdampak pada keberlangsungan suatu ekosistem. Tidak semua danau yang terkena hujan asam akan menjadi pengasaman, dimana telah ditemukan jenis batuan dan tanah yang dapat membantu menetralkan keasaman.Tumbuhan dan Hewan Hujan asam yang larut bersama nutrisi didalam tanah akan menyapu kandungan tersebut sebelum pohon-pohon dapat menggunakannya untuk tumbuh. Serta akan melepaskan zat kimia beracun seperti aluminium, yang akan bercampur didalam nutrisi. Sehingga apabila nutrisi ini dimakan oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, selebihnya pohon-pohon akan terserang penyakit, kekeringan dan mati.Seperti halnya danau,Hutan juga mempunyai kemampuan untuk menetralisir hujan asam dengan jenis batuan dan tanah yang dapat mengurangi tingkat keasaman.Pencemaran udara telah menghambat fotosintesis dan immobilisasi hasil fotosintesis dengan pembentukan metabolit sekunder yang potensial beracun. Sebagai akibatnya akar kekurangan energi, karena hasil fotosintesis tertahan di tajuk. Sebaliknya tahuk mengakumulasikan zat yang potensial beracun tersebut. Dengan demikian pertumbuhan akar dan mikoriza terhambat sedangkan daunpun menjadi rontok. Pohon menjadi lemah dan mudah terserang penyakit dan hama.Penurunan pH tanah akibat deposisi asam juga menyebabkan terlepasnya aluminium dari tanah dan menimbulkan keracunan. Akar yang halus akan mengalami nekrosis sehingga penyerapan hara dan iar terhambat. Hal ini menyebabkan pohon kekurangan air dan hara serta akhirnya mati. Hanya tumbuhan tertentu yang dapat bertahan hidup pada daerah tersebut, hal ini akan berakibat pada hilangnya beberapa spesies. Ini juga berarti bahwa keragaman hayati tamanan juga semakin menurun.Kadar SO2 yang tinggi di hutan menyebabkan noda putih atau coklat pada permukaan daun, jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan kematian tumbuhan tersebut. Menurut Soemarmoto (1992), dari analisis daun yang terkena deposisi asam menunjukkan kadar magnesium yang rendah. Sedangkan magnesium merupakan salah satu nutrisi assensial bagi tanaman. Kekurangan magnesium disebabkan oleh pencucian magnesium dari tanah karena pH yang rendah dan kerusakan daun meyebabkan pencucian magnesium di daun. Sebagaimana tumbuhan, hewan juga memiliki ambang toleransi terhadap hujan asam. Spesies hewan tanah yang mikroskopis akan langsung mati saat pH tanah meningkat karena sifat hewan mikroskopis adalah sangat spesifik dan rentan terhadap perubahan lingkungan yang ekstrim. Spesies hewan yang lain juga akan terancam karena jumlah produsen (tumbuhan) semakin sedikit. Berbagai penyakit juga akan terjadi pada hewan karena kulitnya terkena air dengan keasaman tinggi. Hal ini jelas akan menyebabkan kepunahan spesies.Kesehatan Manusia Dampak deposisi asam terhadap kesehatan telah banyak diteliti, namun belum ada yang nyata berhubungan langsung dengan pencemaran udara khususnya oleh senyawa Nox dan SO2. Kesulitan yang dihadapi dkarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang, termasuk faktor kepekaan seseorang terhadap pencemaran yang terjadi. Misalnya balita, orang berusia lanjut, orang dengan status gizi buruk relatif lebih rentan terhadap pencemaran udara dibandingkan dengan orang yang sehat.Berdasarkan hasil penelitian, sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan asam juga dapat bereaksi secara kimia didalam udara, dengan terbentuknya partikel halus suphate, yang mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu juga dapat mempertinggi resiko terkena kanker kulit karena senyawa sulfat dan nitrat mengalami kontak langsung dengan kulit.Korosi Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material seperti batu kapur, pasirbesi, marmer, batu pada diding beton serta logam. Ancaman serius juga dapat terjadi pada bagunan tua serta monument termasuk candi dan patung. Hujan asam dapat merusak batuan sebab akan melarutkan kalsium karbonat, meninggalkan kristal pada batuan yang telah menguap. Seperti halnya sifat kristal semakin banyak akan merusak batuan.Bagi arsitek maupun pemilik rumah, hujan asam bisa sangat menjengkelkan. Ini karena guyurannya bisa merusak bangunan. Cat tembok akan cepat mengelupas. Bahkan temboknya bisa ikut rontok!
2.4 Solusi Permasalahan
Ada beberapa Solusi yang dapat mengurangi terjadinya hujan asam di dunia ini :
Penghematan energi ini mempunyai keuntungan dalam mengurangi CO2 selain mengurangi emisi lainnya. Namun, tentunya bersifat fleksibel, sehingga terdapat pilihan yang luas yang bisa dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat.
Di Amerika Serikat, banyak pembangkit tenaga listrik tenaga batu bara menggunakan Flue gas desulfurization (FGD) untuk menghilangkan gas yang mengandung belerang dari cerobong mereka. Sebagai contoh FGD adalah wet scrubber yang umum digunakan di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya. Wet scrubber pada dasarnya adalah tower yang dilengkapi dengan kipas yang mengambil gas asap dari cerobong ke tower tersebut. Kapur atau batu kapur dalam bentuk bubur juga diinjeksikan ke ke dalam tower sehingga bercampur dengan gas cerobong serta bereaksi dengan sulfur dioksida yang ada, Kalsium karbonat dalam batu kapur menghasilkan kalsium sulfat ber pH netral yang secara fisik dapat dikeluarkan dari scrubber. Oleh karena itu, scrubber mengubah polusi menjadi sulfat industri.
2.1 Penyebab Terjadinya Hujan Asam
Dengan semakin meningkatnya ilmu pengetahun dan teknologi (iptek), semakin tinggi pula aktivitas kegiatan ekonomi manusia,di antaranya dengan semakin pesatnya perkembangan proses industrialisasi dan sistem transportasi. Sebagai konsekuensi logis, maka semakin meningkat pula zat-zat polutan yang dikeluarkan kegiatan industri maupun transportasi tersebut. Keberadaan zat-zat polutan di udara ini tentu akan berpengaruh terhadap proses-proses fisik dan kimia yang terjadi di udara. Salah satu dampaknya ialah dengan terjadinya hujan asam.
Istilah hujan asam pertama kali digunakan Robert Angus Smith pada tahun 1972. Ia menguraikan tentang keadaan di Manchester, sebuah kawasan industri di bagian utara Inggris. Hujan asam ini pada dasarnya merupakan bagian dari peristiwa terjadinya deposisi asam. Deposisi asam terdiri dari dua jenis, yaitu deposisi kering dan deposisi basah. Deposisi kering adalah peristiwa terkenanya benda dan molekul hidup oleh asam yang ada dalam udara.Hal ini bisa terjadi di daerah perkotaan, karena adanya pencemaran udara dari lalu lintas yang berat dan daerah yang langsung terkena udara yang tercemar dari pabrik. Dapat pula terjadi di daerah perbukitan yang terkena angin yang membawa udara yang mengandung asam. Deposisi kering biasanya terjadi di tempat dekat sumber pencemaran.Sedangkan deposisi basah ialah turunnya dalam bentuk hujan. Hal ini terjadi apabila asam di dalam udara larut ke dalam butir-butir air di awan. Jika kemudian turun hujan dari awan itu, air hujannya akan bersifat asam. Deposisi basah dapat pula terjadikarena hujan turun melalui udara yang mengandung asam, sehingga asam itu larut ke bumi.Menurut Bambang Yulianto (1993) masalah deposisi asam terjadi di lapisan atmosfer terendah, yaitu di troposfer. Asam yang terkandung didalam deposisi asam ialah asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (NHO3). Keduanya merupakan asam yang sangat kuat. Asam sulfat berasal dari gas SO2 dan asam nitrat, terutama dari gas NOx yang melalui proses fisik dan kimia di udara membentuk keasaman. Proses yang terjadi sangatlah kompleks yang melibatkan proses transportasi dan transformasi. Kontribusi air hujan untuk mengikat zat-zat polutan tersebut membentuk keasaman dalam bentuk senyawa H2SO4 dan NHO3.Dalam konteks ini, dalam ilmu kimia, derajat keasaman diukur dengan pH yang menunjukkan kadar ion H+ yang terdapat dalam sebuah larutan yang dinyatakan dalam -log kadar H+. Karena pH menggunakan skala logaritma, tiap skala berarti kelipatan 10. Misalnya, pH 3 adalah 10 kali lebih asam dari pada pH 4 dan 100 kali asam dari pH 5. Sedangkan hujan yang normal, yaitu hujan yang tidak tercemar, mempunyai pH sekira 5,6. Jadi, bersifat agak asam. Hal ini disebabkan gas CO2 didalam air hujan. Asam karbonat itu bersifat asam yang tercemar oleh asam yang kuat, pH air hujan turun dibawah 5,6. Hujan inilah yang merupakan hujan asam.
2.2 Pembentukan hujan asam
Secara sedehana, reaksi pembentukan hujan asam sebagai berikut:
Bukti terjadinya peningkatan hujan asam diperoleh dari analisa es kutub.Terlihat turunnya kadar pH sejak dimulainya Revolusi Industri dari 6 menjadi 4,5 atau 4. Informasi lain diperoleh dari organisme yang dikenal sebagai diatom yang menghuni kolam-kolam. Setelah bertahun-tahun, organisme-organisme yang mati akan mengendap dalam lapisan-lapisan sedimen di dasar kolam. Pertumbuhan diatom akan meningkat pada pH tertentu, sehingga jumlah diatom yang ditemukan di dasar kolam akan memperlihatkan perubahan pH secara tahunan bila kita melihat ke masing-masing lapisan tersebut.Sejak dimulainya Revolusi Industri, jumlah emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida ke atmosfer turut meningkat. Industri yang menggunakan bahan bakar fosil, terutama batu bara, merupakan sumber utama meningkatnya oksida belerang ini. Pembacaan pH di area industri terkadang tercatat hingga 2,4 (tingkat keasaman cuka). Sumber-sumber ini, ditambah oleh transportasi, merupakan penyumbang-penyumbang utama hujan asam.Masalah hujan asam tidak hanya meningkat sejalan dengan pertumbuhan populasi dan industri tetapi telah berkembang menjadi lebih luas. Penggunaan cerobong asap yang tinggi untuk mengurangi polusi lokal berkontribusi dalam penyebaran hujan asam, karena emisi gas yang dikeluarkannya akan masuk ke sirkulasi udara regional yang memiliki jangkauan lebih luas. Sering sekali, hujan asam terjadi di daerah yang jauh dari lokasi sumbernya, di mana daerah pegunungan cenderung memperoleh lebih banyak karena tingginya curah hujan di sini.Terdapat hubungan yang erat antara rendahnya pH dengan berkurangnya populasi ikan di danau-danau. pH di bawah 4,5 tidak memungkinkan bagi ikan untuk hidup, sementara pH 6 atau lebih tinggi akan membantu pertumbuhan populasi ikan. Asam di dalam air akan menghambat produksi enzim dari larva ikan trout untuk keluar dari telurnya. Asam juga mengikat 5
logam beracun seperi alumunium di danau. Alumunium akan menyebabkan beberapa ikan mengeluarkan lendir berlebihan di sekitar insangnya sehingga ikan sulit bernafas. Pertumbuhan Phytoplankton yang menjadi sumber makanan ikan juga dihambat oleh tingginya kadar pH.Polutan yang berperan Polutan yang berperan akan terjadinya hujan asam adalah zat SO2 dan NOx di udara. Sekira 50% SO2 yang ada didalam atmosfer adalah alamiah, antara lain dari letusan gunung berapi dan kebakaran hutan yang alamiah. Sedangkan yang 50% lagi adalah antropogenik, yaitu berasal dari aktivitas manusia, terutama dari pembakaran bahan-bahan fosil (BBF) dan peleburan logam.
Namun, di daerah yang banyak mempunyai industri dan lalu lintas berat, SO2 yang antrofogenik lebih tinggi.
Kadar SO2 tertinggi terdapat pada pusat industri di Eropa, Amerika Utara dan Asia Timur. Di Eropa Barat, 90% SO2 adalah antrofogenik. Di Inggris, 2/3 SO2 berasal dari pembangkit listrik batu bara, di Jerman 50% dan di Kanada 63%.Emisi terbesar SO2 di dunia adalah pabrik pelebur tembaga dan nikel di Sundbury, Ontario, Kanada yang mengemisikan SO2 632.000 ton/tahun. Adapun pembentukan asam sulfat dalam fase gas oleh emisi SO2 di udara terjadi dengan bantuan radikal hidroksil (OH), sehingga terbentuklah kembali radikal OH.Oleh sebab itu selama masih terdapat NO di atmosfer, dapatlah terbentuk asam sulfat tanpa mengurangi kadar OH. Dengan demikian semakin banyak SO2 makin banyak pula asam sulfat yang terbentuk.Kemudian, seperti halnya SO2, 50% NOx dalam atmosfer adalah alamiah dan 50% antrofogenik. Pembakaran BBF juga merupakan sumber terbesar NOx sehingga di negara dengan industri maju NOx yang antrofogenik lebih besar dari pada yang alamiah. Emisi NOx dalam tahun 1980 diperkirakan sebesar 9,2 juta ton di Eropa, 19,3 juta ton di Amerika Serikat, dan 1,8 juta ton di Kanada. Instalasi pembangkit listrik dan kendaraan bermotor merupakan sumber utama NOx NOx berasal juga dari aktivitas jasad renik tanah, di mana untuk kehidupannya menggunakan senyawa organik yang mengandung N. Oksida N itu merupakan hasil sampingan dari aktivitas jasad renik tersebut.Pupuk N dalam tanah yang tidak terserap tumbuhan juga mengalami perombakan kimia fisik dan biologi yang menghasilkan oksida N. Semakin banyak digunakan pupuk N, semakin tinggi pula produksi oksida tersebut. Sebagian dari oksida N tersebut di udara berubah menjadi asam nitrat.Sumber asam nitrat yang lain ialah amonia (NH3). NH3 sebenarnya bersifat basa, tetapi keberadaannya di udara menetralisasi asam dengan pembentukan garam (NH4)2 dan NH4NO3 kemudian dioksidasi menjadi asam nitrat. Sumber utama NH3 ialah pertanian dan peternakan, yaitu pupuk dan kotoran ternak.Untuk emisi yang berasal dari transportasi (pencemaran udara akibat aktivitas transportasi besarnya 33-50% dari pencemaran total pada udara) dengan menggunakan metode pengubah katalik (catalytic converter). Namun, alat ini hanya dapat dipergunakan pada kendaraan dengan bahan bakar minyak (BBM) bensin dan tidak pada mesin diesel.Alat ini pun juga tidak dapat dipergunakan pada bensin yang mengandung timbal (Pb), sehingga tidak dapat dipergunakan di negara yang masih mempergunakan bensin jenis ini, seperti di Indonesia. Pengubah katalik ini dipasang pada knalpot menggunakan campuran platinum dan rhodium sebagai katalisator. Alat ini dapat mengubah CO dan HC menjadi CO2 dan air serta mereduksi NOx menjadi gas nitrogen. Dengan alat ini emisi CO, HC, dan NOx dapat dikurangi sampai dengan 90%.
2.3 Akibat terjadi hujan asam
Air hujan yang segar bisa bermanfaat bagi tumbuhan, hewan dan manusia. Tetapi tidak demikian halnya dengan hujan asam. Hujan asam bisa sangat merugikan.Terjadinya hujan asam harus diwaspadai karena dampak yang ditimbulkan bersifat global dan dapat menggangu keseimbangan ekosistem. Hujan asam memiliki dampak tidak hanya pada lingkungan biotik, namun juga pada lingkungan abiotik, antara lain :
Danau Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan mahkluk yang paling pertama mati akibat pengaruh pengasaman. Apa yang terjadi jika didanau memiliki pH dibawah 5, lebih dari 75 % dari spesies ikan akan hilang (Anonim, 2002). Ini disebabkan oleh pengaruh rantai makanan, yang secara signifikan berdampak pada keberlangsungan suatu ekosistem. Tidak semua danau yang terkena hujan asam akan menjadi pengasaman, dimana telah ditemukan jenis batuan dan tanah yang dapat membantu menetralkan keasaman.Tumbuhan dan Hewan Hujan asam yang larut bersama nutrisi didalam tanah akan menyapu kandungan tersebut sebelum pohon-pohon dapat menggunakannya untuk tumbuh. Serta akan melepaskan zat kimia beracun seperti aluminium, yang akan bercampur didalam nutrisi. Sehingga apabila nutrisi ini dimakan oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, selebihnya pohon-pohon akan terserang penyakit, kekeringan dan mati.Seperti halnya danau,Hutan juga mempunyai kemampuan untuk menetralisir hujan asam dengan jenis batuan dan tanah yang dapat mengurangi tingkat keasaman.Pencemaran udara telah menghambat fotosintesis dan immobilisasi hasil fotosintesis dengan pembentukan metabolit sekunder yang potensial beracun. Sebagai akibatnya akar kekurangan energi, karena hasil fotosintesis tertahan di tajuk. Sebaliknya tahuk mengakumulasikan zat yang potensial beracun tersebut. Dengan demikian pertumbuhan akar dan mikoriza terhambat sedangkan daunpun menjadi rontok. Pohon menjadi lemah dan mudah terserang penyakit dan hama.Penurunan pH tanah akibat deposisi asam juga menyebabkan terlepasnya aluminium dari tanah dan menimbulkan keracunan. Akar yang halus akan mengalami nekrosis sehingga penyerapan hara dan iar terhambat. Hal ini menyebabkan pohon kekurangan air dan hara serta akhirnya mati. Hanya tumbuhan tertentu yang dapat bertahan hidup pada daerah tersebut, hal ini akan berakibat pada hilangnya beberapa spesies. Ini juga berarti bahwa keragaman hayati tamanan juga semakin menurun.Kadar SO2 yang tinggi di hutan menyebabkan noda putih atau coklat pada permukaan daun, jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan kematian tumbuhan tersebut. Menurut Soemarmoto (1992), dari analisis daun yang terkena deposisi asam menunjukkan kadar magnesium yang rendah. Sedangkan magnesium merupakan salah satu nutrisi assensial bagi tanaman. Kekurangan magnesium disebabkan oleh pencucian magnesium dari tanah karena pH yang rendah dan kerusakan daun meyebabkan pencucian magnesium di daun. Sebagaimana tumbuhan, hewan juga memiliki ambang toleransi terhadap hujan asam. Spesies hewan tanah yang mikroskopis akan langsung mati saat pH tanah meningkat karena sifat hewan mikroskopis adalah sangat spesifik dan rentan terhadap perubahan lingkungan yang ekstrim. Spesies hewan yang lain juga akan terancam karena jumlah produsen (tumbuhan) semakin sedikit. Berbagai penyakit juga akan terjadi pada hewan karena kulitnya terkena air dengan keasaman tinggi. Hal ini jelas akan menyebabkan kepunahan spesies.Kesehatan Manusia Dampak deposisi asam terhadap kesehatan telah banyak diteliti, namun belum ada yang nyata berhubungan langsung dengan pencemaran udara khususnya oleh senyawa Nox dan SO2. Kesulitan yang dihadapi dkarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang, termasuk faktor kepekaan seseorang terhadap pencemaran yang terjadi. Misalnya balita, orang berusia lanjut, orang dengan status gizi buruk relatif lebih rentan terhadap pencemaran udara dibandingkan dengan orang yang sehat.Berdasarkan hasil penelitian, sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan asam juga dapat bereaksi secara kimia didalam udara, dengan terbentuknya partikel halus suphate, yang mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu juga dapat mempertinggi resiko terkena kanker kulit karena senyawa sulfat dan nitrat mengalami kontak langsung dengan kulit.Korosi Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material seperti batu kapur, pasirbesi, marmer, batu pada diding beton serta logam. Ancaman serius juga dapat terjadi pada bagunan tua serta monument termasuk candi dan patung. Hujan asam dapat merusak batuan sebab akan melarutkan kalsium karbonat, meninggalkan kristal pada batuan yang telah menguap. Seperti halnya sifat kristal semakin banyak akan merusak batuan.Bagi arsitek maupun pemilik rumah, hujan asam bisa sangat menjengkelkan. Ini karena guyurannya bisa merusak bangunan. Cat tembok akan cepat mengelupas. Bahkan temboknya bisa ikut rontok!
2.4 Solusi Permasalahan
Ada beberapa Solusi yang dapat mengurangi terjadinya hujan asam di dunia ini :
Penghematan energi ini mempunyai keuntungan dalam mengurangi CO2 selain mengurangi emisi lainnya. Namun, tentunya bersifat fleksibel, sehingga terdapat pilihan yang luas yang bisa dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat.
Di Amerika Serikat, banyak pembangkit tenaga listrik tenaga batu bara menggunakan Flue gas desulfurization (FGD) untuk menghilangkan gas yang mengandung belerang dari cerobong mereka. Sebagai contoh FGD adalah wet scrubber yang umum digunakan di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya. Wet scrubber pada dasarnya adalah tower yang dilengkapi dengan kipas yang mengambil gas asap dari cerobong ke tower tersebut. Kapur atau batu kapur dalam bentuk bubur juga diinjeksikan ke ke dalam tower sehingga bercampur dengan gas cerobong serta bereaksi dengan sulfur dioksida yang ada, Kalsium karbonat dalam batu kapur menghasilkan kalsium sulfat ber pH netral yang secara fisik dapat dikeluarkan dari scrubber. Oleh karena itu, scrubber mengubah polusi menjadi sulfat industri.
Langganan:
Postingan (Atom)